SuaraJakarta.co, JAKARTA – Ratusan warga masyarakat yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Lalu Lintas, berunjuk rasa di tengah perlintasan rel Kereta Api Senen, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2016) pagi.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, mereka menolak dengan penutupan perlintasan oleh PT.Kereta Api Indonesia (KAI).
Pantauan di lapangan, aksi unjuk rasa diikuti anggota DPRD Provinsi DKI, Verry Yonevil dari Fraksi Hanura.
Kepada Wartawan Verry mengatakan, penutupan perlintasan oleh PT.KAI sejak berapa bulan belakangn ini, malah menimbulkan permasalahan baru.
“Dengan penutupan ini, kemacetan malah terjadi dimana-mana, hinga ke kampung-kampung”, jelas nya disela-sela unjuk rasa berlangsung.
Verry pun mengaku, PT.KAI tutup mata dan telinga, karena tidak mempedulikan masyarakat sebagai pengguna jalan. “Intinya, kami menuntut, agar beton penutup perlintas segera dibuka, karena kalau tidak kami sendiri yang akan membokarnya”, tegasnya.
Sementara itu, Ketua koordinator Forum Masyarakat Peduli Masyarakat, Slamet Riyadi alias Memet menyatakan, pasal tentang perkeretaapian yang dijadikan dalil untuk penutupan perlintasan tidak relevan.
Pasalnya, penutupan perlintasan bukan menyelesaikan masalah, tetapi membuat kemacetan dimana-mana akibat Penutupan tersebut.
Setelah orasi dan berunjuk rasa pengunjung rasa membubarkan diri dan melanjutkan orasi ke kantor Dirjen Perkeretaapian di Jalan Juanda dan kantor Menteri Perhubungan Jalan Medan Merdeka.
Dalam aksi unjuk rasa selama 30 menit, personil gabungan dari Polsek dan Polres Jakarta Pusat, terlihat disiagakan dilokasi. (Van)