SuaraJakarta.co, JAKARTA – Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan pelatihan OK OCE dapat ikut memberikan kesempatan untuk para perempuan mendapatkan pelatihan kewirausahaan.
Sebab, menurut Politisi Gerindra itu, perempuan yang berwirausaha di Jakarta saat ini kondisinya masih dalam level menengah ke bawah, bahkan yang mendapatkan pelatihan kerja baru mencapai angka 3,89 persen per tahun 2016.
“Jadi, kita harus dorong melalui gerakan OK OCE. Ke depan tentunya saya ingin berdoa, berharap dan tentunya mendukung adanya kerja sama juga. Jadi OK OCE ini milik semua milik warga Jakarta,” tutur Wagub Sandiaga saat Penandatanganan Kerja Sama antara Perempuan Indonesia Raya (PIRA) DKI Jakarta dengan Gerakan OK OCE di Gedung Jakarta Creative Hub (JHC), Jakarta Pusat, Sabtu (3/2).
Untuk meningkatkan kapasitas perempuan dalam dunia wirausaha ini, Wagub Sandiaga mendorong agar mengikuti tahapan 7 (tujuh) langkah yang disebut 7 PAS (Pasti Akan Sukses) Gerakan OK OCE.
Mulai dari pendaftaran, pelatihan, pendampingan, perizinan, pemasaran, pelaporan keuangan, dan permodalan. Melalui gerakan OK OCE ini akan mendorong terciptanya lapangan pekerjaan di Jakarta.
“Kita ingin (ada) peningkatan akses untuk usaha dan peluang naik kelas bagi perempuan di Jakarta. (Sehingga) kita bisa pastikan ada kesetaraan dari kesejahteraan di masyarakat,” pungkas Wagub Sandiaga.
Ditambahkannya, perempuan di Indonesia, khususnya di Jakarta, banyak yang sudah terlibat dalam gerakan peningkatan ekonomi sebagai pemilik usaha mandiri kecil menengah. Namun, kualitas dan kapasitas usahanya belum mengalami peningkatan secara signifikan.
“Banyak sekali perempuan Indonesia yang ikut usaha mandiri kecil menengah, jumlahnya puluhan juta. Tapi yang naik kelas hanya 22,04 persen. Berarti satu dari lima kalau dibandingkan dengan laki-laki. Mereka harus ikut program-program yang bisa meningkatkan kapasitas mereka, kita ingin ke depan akses kaum perempuan juga membaik,” ungkapnya.
Didampingi Istri Nur Asia Uno, Sandiaga berkesempatan mengunjungi bazar OK OCE yang diprakarsai oleh PIRA DKI Jakarta. Produknya sebagian besar berupa hasil kerajinan tangan perempuan yang menggeluti dunia usaha mandiri kecil menengah. Hadir juga produk kerajinan dari perempuan penyandang disabilitas.
Produk-produk ini diharapkan nantinya dapat diikutsertakan dalam Asian Games 2018 mendatang sebagai souvenir serta pameran lainnya. (RDB)