SuaraJakarta.co, JAKARTA – Lembaga survey independen INSTANID dengan badan hukum PT. Konsultan Informasi Indonesia melakukan survey Kesadaran Masyarakat Terhadap Gerakan OK OCE yang telah berjalan di DKI Jakarta dan telah menyatakan dirinya Go Nasional.
Survey ini diikuti oleh 400 responden yang mewakili negara Indonesia yang didominasi oleh responden laki-laki sebanyak 53% dan responden perempuan sebanyak 47%. Survey ini diisi oleh sebanyak 36,5% kaum milenial, disusul oleh kelompok umur dewasa dengan 33.25%, lalu remaja dengan 21,5% dan yang paling sedikit adalah kelompok umur lansia.
“Hal tersebut mengindikasikan bahwa OK OCE sangat diminati oleh kaum milenial dan dewasa, namun kurang diminati oleh kaum lansia.” ujar Rezky Rahmansyah dalam rilisnya kepada SuaraJakarta.co
Sementara dalam hal latar pendidikan, hasil survey ini membuktikan bahwa OK OCE paling diminati oleh lulusan S1 dengan 38,75% responden, disusul dengan lulusan SMA/SMK/SLB dengan 37.75%, lalu lulusan Diploma dengan 13,5%, dilanjutkan oleh lulusan S2 dengan 5,25%, lulusan SMP dengan 3%, lulusan SD dengan 1,25%, dan OK OCE kurang diminati oleh masyarakat dengan latar pelakang pendidikan S3 dengan persentase pengisian hanya 0,5%.
Jika dilihat dari responden yang mengisi kuesioner berdasarkan pulau besar di Indonesia hasilnya adalah responden yang berasal dari pulau Jawa mendominasi dengan 54%, lalu disusul oleh pulau Sumatera dengan 26%, pulau Sulawesi dengan 10%, pulau Kalimantan dengan 5%, pulau Bali, NTB, NTT dengan 2%, pulau Papua dengan 2%, dan yang terakhir pulau Maluku yaitu 1%. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pulau Maluku dan Papua adalah daerah kritis bagi OK OCE. Penelitian ini dapat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu perilaku masyarakat untuk mengisi kuesioner yang disebar masih rendah atau mereka tidak familiar dengan OK OCE sehingga mereka tidak memiliki keinginan untuk mengisi.
Hasil utama dari survey ini adalah:
1. Gerak OK OCE Indonesia disadari di benak 78,8% masyarakat pulau Sumatera, 78,31% masyarakat pulau Jawa, dan 76,51% masyarakat pulau Kalimantan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa masyarakat pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan sudah menyadari adanya Gerak OK OCE Indonesia.
2. Gerak OK OCE Indonesia disadari di benak 71,87% masyarakat Sulawesi dan 65,27% masyarakat Papua. Sehingga dapat disimpulkan bahwa masyarakat pulau Papua dan Sulawesi cukup menyadari adanya Gerak OK OCE Indonesia.
3. Gerak OK OCE Indonesia disadari di benak 62,03% masyarakat NTB, NTT, Bali dan 50% masyarakat Maluku. Sehingga dapat disimpulkan bahwa masyarakat pulau NTB, NTT, Bali dan Maluku kurang menyadari adanya Gerak OK OCE Indonesia.
4. Secara total, Gerak OK OCE Indonesia sudah disadari di benak 76,85% masyarakat Indonesia.
Menanggapi hasil survey ini, Ketua Gerakan OK OCE Indonesia, Faransyah Jaya mengatakan “Saya sangat optimis Gerakan OK OCE ini akan bisa menjawab harapan banyak pihak akan ketersediaan lapangan pekerjaan, mari dukung bersama.” tutup pria yang biasa disapa Coach Faran ini. [**]