SuaraJakarta.co, JAKARTA – Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar menegaskan rangkaian kereta pertama akan siap diuji cobakan di atas trek pada Bulan Agustus mendatang.
Hal itu sekaligus menandai dimulainya sebuah proses yang disebut dengan integrated tasting and comitioning,
“Lalu, pada bulan desember itu proses trial run, di mana proses menjalankan kereta tapi belum berpenumpang. Jadi Kita akan punya tiga bulan untuk trial run untuk sebelum operasi komersial dilaksanakan pada bulan Maret 2019,” jelas William di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (12/4).
Kehadiran MRT Jakarta fase Pertama Jalur Selatan – Utara (Lebak Bulus sampai Dukuh Atas) ini dinilai menjadi terobosan baru bagi moda transportasi massal terintegrasi di DKI Jakarta, yang efisien, nyaman, ramah lingkungan dan untuk perbaikan kualitas udara, serta meningkatkan mobilitas.
Dua set rangkaian kereta (12 kereta) MRTJ, dari total 16 set rangkaian kereta, sebelumnya telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (4/4). Kemudian kereta yang diproduksi oleh perusahaan kereta Jepang yakni Nippon Sharyo, dipindahkan ke Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Gubernur DKI Anies Baswedan sendiri pun berharap MRT Jakarta ini ke depan akan menjadi melting pot, tempat di mana seluruh lapisan masyarakat dari segala macam latar belakang yang berbeda dapat berada di tempat yang sama secara reguler.
“Insya Allah ini akan memperkuat interaksi antar warga dan punya dampak pada terbentuknya Jakarta sebagai kota yang warganya sebagai satu kesatuan,” pungkas Gubernur Anies.