SuaraJakarta.co, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan berkomitmen dan menjamin untuk menjaga semangat pluralisme dan kebhinekaan di DKI Jakarta.
Hal itu sebagaimana disampaikan Anies saat bertemu dengan 22 dubes dari Negara Uni Eropa di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Rabu (10/5).
“Kita diskusinya banyak hal. Termasuk juga tentu membicarakan tentang Pilkada di Jakarta dan kita tunjukkan bahwa kita fokus benar-benar pada tema-tema utama kita,” kata Anies dalam pertemuan tertutup tersebut.
Sebelumnya, usai putusan Ahok dalam kasus penodaan agama, kantor juru bicara Uni Eropa memberikan pernyataan bahwa hukum penodaan agama dapat menghalangi kebebasan berekspresi.
“Ya bahkan ditunjukkan bahwa kita semua adalah orang-orang yang serius di dalam menjaga kebhinnekaan dan kita akan terus memperjuangkan persatuan,” kata Anies.
Untuk menciptakan persatuan warga dan menjaga kebhinekaan tersebut, maka solusi dari Anies adalah menciptakan lapangan pekerjaan yang luas untuk menghasilkan iklim yang kondusif dan meminimalisir ketimpangan ekonomi.
“Bereskan soal lapangan pekerjaan. Supaya suasananya kondusif untuk gagasan persatuan bisa hidup di Jakarta,” katanya.
Sebelumnya, menanggapi kasus Ahok delegasi Uni Eropa (UE) untuk Indonesia dan Brunei Darussalam meminta Indonesia mempertahankan tradisi toleransi dan pluralisme. Hal ini menyusul putusan hakim terhadap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
“Uni Eropa selalu memuji kepemimpinan Indonesia sebagai negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia, sebagai demokrasi yang kuat dan negara yang bangga atas tradisi toleransi dan pluralisme yang dimilikinya,” demikian bunyi pernyataan di laman resmi Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam pada Selasa Mei 2017.