SuaraJakarta.co, JAKARTA – Pengamat politik Ahmad Baidhowi mengatakan delapan nama calon pimpinan (capim) KPK yang diajukan oleh Presiden Jokowi kepada DPR tidak sesuai dengan harapan masyarakat.
“Ada beberapa nama yang masuk tahap akhir dan tidak sesuai dengan harapan dari masyarakat,” ungkap Ahmad Baidhowi, selasa (2/9).
Menurut Baidhowi, capim KPK yang tidak sesuai dengan harapan masyarakat justru ‘diharapkan’ Presiden Joko Widodo agar dapat terpilih. “Pansel KPK nampaknya ada titipan agar meloloskan orang-orang dianggap bermasalah agar dapat menjadi Pimpinan KPK. Ini ada desain dari Jokowi agar KPK lemah,” ungkap Baidhowi.
Namun demikian, Baidhowi menilai, Komisi III DPR RI nampaknya tidak akan mempersoalkan capim KPK yang bermasalah. “Komisi III itu hanya besar omongannya di media, maupun dalam rapat-rapat tetapi tidak berani dalam mengambil keputusan menolak capim KPK bermasalah,” jelas Baidhowi.
Baidhowi menegaskan, keberadaan capim KPK ini justru semakin menegaskan tidak ada itikad baik dari pemerintah dalam pemberantasan korupsi. “Ada KPK tetapi mandul dan tidak segarang dengan pimpinan KPK sebelumnya di era Abraham Samad dan kawan-kawan,” pungkas Baidhowi.