Site icon SuaraJakarta.co

Satu Tahun Jokowi, RMA Tuntut Beri Efek Jera pada Penyebab Asap

SuaraJakarta.co, PEKANBARU – Gerakan Riau Melawan Asap (RMA) kembali akan beraksi damai Selasa (20/10) di kediaman Prof Thabrani, deklarator Riau Berdaulat, Jalan Pattimura, Pekanbaru

“Kami menuntut pemerintah segera memberikan efek jera kepada para pelaku pembakaran hutan yang sangat sembrono sehingga ancaman asap tidak lagi muncul pada masa mendatang.”
Demikian ditegaskan juru bicara RMA, Andree, MA.

Dikatakan Andree, pihaknya juga ingin agar tata ruang daerah-daerah yang berlahan gambut segera dilakukan sembari terus mengusut tuntas pelaku kejahatan pembakaran lahan agar efek jera itu dapat terasa. Tahun depan tidak ada lagi pembakaran terjadi, harapnya.

“Kami meminta pemerintah bersinergi. Iya pemerintah pusat, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementrian Pertanian, PU, Bappenas, aparat penegak hukum untuk merumuskan strategi untuk mengantisipasi kebakaran ini secara serius.”

Presiden, tegasnya lagi, harus berani mengevaluasi dan merombak kebijakan-kebijakan yang lemah dan tidak adil, juga harus membuat kebijakan pengelolaan lahan gambut secara berkelanjutan, membuat prosedur operasional yang standar (SOP) untuk mengelola lahan gambut ini termasuk pembagian peruntukannya, apakah untuk petani atau perusahaan.

“Presiden juga harus antisipasi bila kebakaran hutan dan lahan kembali berulang. Bukan dari aspek pemadamannya saja, akan tetapi juga terkait dengan kesehatan, pendidikan dan ekonomi warga.”

Masyarakat, tegasnya, tidak ingin ada kecerobohan lagi dibuat dalam pengelolaan lahan gambut karena sekali terbakar, sulit dipadamkan.

Terakhir, katanya, kami ingin agar wakil rakyat tidak menunggu ditegur rakyat baru ikut berkoar-koar. Sampaikan aspirasi baik yang diinginkan rakyat atau yang terasa tanpa harus menunggu. “Apa karena wakil rakyat tidak ikut merasakan dampak asap?’ tanyanya.

Pada aksi damai esok, siswa SD akan membacakan surat untuk Presiden Jokowi.

Exit mobile version