SuaraJakarta.co, BALI – “Kami mendesak Presiden Jokowi untuk lebih serius tangani bencana asap. Tindak tegas pelaku utama pembakar hutan dan jadikan bencana asap sebagai bencana nasional !” Demikian orasi Taufik dalam aksi peduli bencana asap untuk peringati Sumpah Pemuda pada Rabu (28/10) di perempatan Sudirman.
Aksi ini menuai simpati warga Denpasar, sebesar 5.897.200 berhasil digalang untuk disalurkan pada korban bencana asap.
“Kita adalah bangsa Indonesia. Riau, Pekanbaru, Kalimantan, Sumatra adalah Indonesia. Bali juga Indonesia. Ayo kita peduli terhadap saudara-saudara kita yang menjadi korban bencana asap.” ujar Taufik, Korlap Aksi Peduli ini yang juga ketua KAMMI Bali.
Seperti diketahui, Aksi yang dikoordinir KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) ini dilaksanakan pada Rabu, 28 Oktober 2015 serentak di seluruh Indonesia. Di Bali aksi akan digelar di perempatan Sudirman, Denpasar pukul 16.00 – 17.45 WITA dengan mengajak organisasi pemuda, pelajar dan mahasiswa se-Bali.
Bantuan langsung disalurkan melalui Dompet Sosial Madani yang memiliki program penyaluran peduli asap berupa masker berkualitas tabung oksigen ambulance dan kebutuhan lainnya di Posko Tanggap Bencana Asap.
Peserta yang berpartisipasi sengaja memakai masker sebagai bentuk empati kepada warga korban bencana asap. Selain itu ada juga pembacaan puisi untuk negeri dan doa bersama untuk bencana asap agar cepat tuntas.
Organisasi dan komunitas yang hadir bergabung dalam aksi ini beberapa di antaranya adalah Puskomda Bali, KAMMI Bali, FLP (Forum Lingkar Pena) Bali, BMC, DEMA STAI, PII, MCOS Stikom, FPMI Udayana, IMMUKI Stiki,PMM Al Hikmah Undiksha, KBUI Politeknik, STP Nusa Dua, IKIP PGRI,IM3 Mahasaraswati, Wearnes, KMI Undiknas, Formasi Warmadewa.