SuaraJakarta.co, CIANJUR – Gubernur Ahmad Heryawan yang biasa dipanggil Aher menegaskan bahwa pasar rakyat haruslah pro rakyat. Menjual barang kebutuhan rakyat dan bisa jadi sentra perdagangan masyarakat sekitarnya. Aher sangat setuju untuk menghindari sebutan pasar tradisional, seperti peraturan perundangan yang baru, karena berkonotasi kumuh.
Aher berkeinginan, agar semua pasar rakyat di Jawa Barat dalam keadaan bersih, sehingga pembeli merasa nyaman. Seperti halnya di negara-negara lain, terutama negara Eropa, pasar tradisonal (rakyat) itu sangat bersih, tidak terlihat kesan kumuh, ujar Aher saat meresmikan penggunaan Pasar Rakyat di Kecamatan Warung Kondang, Kabupaten Cianjur, Kamis (5/2).
Untuk terciptanya kebersihan di lingkungan pasar tradisional, tentu harus ada upaya dari para pedagang itu sendiri disamping pengelola pasarnya, tambahnya.
Aher melanjutkan, untuk meningkatkan kualitas lingkungan pasar rakyat, dan lingkungan kecamatan, akan berupaya di tahun 2016 nanti, membuat program prioritas yang anggarannya lebih tinggi lagi untuk pasar-pasar rakyat. “Tiap kecamatan nanti akan dirancang menjadi kota kecil dan mungil yang tertata dengan baik, termasuk untuk pasar rakyatnya.
Khusus untuk terciptanya pasar rakyat yang bersih dan nyaman, Aher memerintahkan kepada Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat untuk mengadakan “lomba kebersihan” pasar rakyat. “Nanti, ada hadiahnya”, janji Aher.