Cerita Walikota Bekasi Tidak ‘Ngeh’ Dirinya Dihubungi Gubernur Anies Soal Dana Kemitraan

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Di balik persoalan panjang mengenai anggaran Dana Kemitraan untuk pengelolaan sampah di TPST Bantar Gebang, ada cerita menarik antara dua kepala daerah, yaitu Walikota Bekasi Rahmat Effendi dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Hal itu terungkap saat Walikota Rahmat menemui Gubernur Anies di pendopo Balaikota, Senin (22/10) siang kemarin. Bersama jajaran Pemkot Bekasi, Walikota Rahmat cerita bahwa dirinya sudah dihubungi oleh Gubernur Anies sejak hari Sabtu (20/10) untuk menyelesaikan persoalan sampah tersebut.

Cerita tersebut berlangsung sesaat setelah pihak Pemkot Bekasi dijamu santap siang Nasi Briani oleh Gubernur Anies.

Namun, sayangnya, Walikota Rahmat tidak ‘ngeh’ bahwa telpon yang masuk tersebut adalah dari Gubernur Anies.

BACA JUGA  Aksi Bela Ulama, FPI Tuntut Kapolri Copot Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan

“memang kemarin ada yang sulit (komunikasi, red). Ternyata dua hari yang lalu, Pak Gubernur sudah menghubungi saya, cuma tidak ditindaklanjuti. Harusnya, ini Gubernur DKI nomor saya. Pas tadi (saat jamuan makan siang, red) dicek, saya hubungi walikota bekasi sudah berulang kali, yang mana gub? Pas keluar nomor ini oh ya,” cerita Walikota Rahmat menuturkan percakapan dirinya dengan Gubernur Anies.

Atas pertemuan ini, Walikota Rahmat mengapresiasi dan berterima kasih karena akhirnya polemik mengenai Dana Kemitraan sudah berakhir

“Inilah yang sebetulnya kita harapkan mudah-mudahan kerjasama ini yang terus kita bangun di bawah kepemimpinan Pak Gubernur Anies,” jelas Walikota Rahmat.

Adapun tindak lanjut dari pertemuan ini adalah tim dari kedua pemda tersebut akan bertemu untuk mendetilkan perencanaan kerja dalam kerangka 5 tahun. 

BACA JUGA  Catat! Hanya Gerindra dan PKS yang Tolak Revisi UU KPK

“Kita sepakati nanti antar tim mendetilkannya, rencananya kamis akan bertemu. Tapi intinya semangat kerjasama tidak berubah. Justru kita ingin agar pembangunan di wilayah Jabodetabekjur, itu dibangun dalam sebuah semangat integrasi. Warganya pun terintegrasi. Porsinya cukup besar yang warga bekasi pagi ke jakarta, sore atau malam ke bekasi,” jelas Gubernur Anies.

Related Articles

Latest Articles