Site icon SuaraJakarta.co

Cerita Kaum Hawa Tekuni Profesi Sebagai Supir Truk Sampah

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Profesi tukang sampah biasanya lekat dengan pekerjaan kaum adam. Tapi, jangan salah, kaum hawa pun juga bisa menekuni profesi ini, terlebih bagi mereka yang masih berusia belia.

Sebut saja Olimpia, remaja putri yang baru berusia 23 tahun ini mau menjadi supir sampah dalam kesehariannya. Saat ditemui suarajakarta.co, dirinya masih terlihat malu-malu menjalani profesinya yang baru ditekuni sejak satu bulan lalu dengan wilayah tugas di Kecamatan Kemayoran tersebut.

“Awalnya, saya pernah menjadi supir yang pindah-pindah, baik sopir tembakan ataupun sopir Damri sejak tahun 2012 termasuk supir luar kota,”ucapnya saat ditemui suarajakarta.co, Minggu (10/1), saat pencanangan Kali Bersih Sentiong, Jakarta Pusat.

Tak disangka, pengalaman menjadi supir tersebut sangat berharga untuk direkrut menjadi supir mobil kebersihan di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. “Karena berasal dari keluarga yang sederhana, kami pun akhirnya tinggal di mess bersama petugas sopir lainnya di lingkungan petugas kebersihan lainnya,” jelas Olimpia.

Dirinya mengaku untuk membersihkan sampah di Wilayah Kecamatan Kemayoran sangatlah mudah, karena hanya mengikuti instruksi dan jadwal yang telah ditetapkan oleh pimpinan.

“Terutama, di titik-titik sampah untuk kita angkut ke bantar gebang cakung Bekasi dengan mobil yang kami bawa, minimal harus mencapai 2 rit setiap harinya,” jelas Oimpia.

Untuk lebih memudahkan dalam kerja, Olimpia tidak sungkan untuk akrab dengan rekan kerjanya meskipun berlawanan jenis. “Buktinya dia tak canggung bicara dengan lawan jenisnya, “ungkap Oman Kasie Pengawasan Kebersihan Kecamatan Kemayoran.

Sejak pagi hingga sore, Olimpia selalu membawa kendaraannya berputar mengelilingi Kemayoran dengan angkutan sampah. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi banyaknya sampah yang sering menyebabkan banjir kala musim hujan tiba.

Exit mobile version