Site icon SuaraJakarta.co

Apa yang Dilarang dan Diajurkan Saat Merayakan Imlek?

(foto: iman/suarajakarta)

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Tahun Imlek 2570 kali ini jatuh pada tahun babi tanah dan shio monyet.
Tahun Baru Imlek 2019 dimulai pada hari Selasa, 5 Februari dan berakhir pada hari Jumat, 24 Januari 2020.

Beberapa kalangan menilai ada yang perlu dilakukan dan dilarang saat berlangsungnya hari Raya Imlek. Apa saja itu? Berikut laporan hasil dari berbagai sumber

Pertama adalah dilarang menyapu. Menyapu atau bersih-bersih saat Imlek tidak dianjurkan sama sekali. Selvie Anggrainy, warga Jakarta yang merayakan Imlek, mengatakan aktivitas harian itu dianggap bisa menyapu keberuntungan seseorang.

Kemudian, dilarang potong rambut. Memotong rambut dianggap sama seperti menyapu, yakni bisa membuang keberuntungan. Jika memang ingin punya penampilan baru yang segar saat tahun baru Imlek, lakukanlah tiga hari atau setidaknya sepekan sebelum Imlek.

Selanjutnya, yang dianjurkan selama Imlek adalah menggunakan warna merah. Pakailah busana bernuansa merah, atau setidaknya aksesori berwarna merah saat berkumpul dengan keluarga.

Ini juga berlaku saat malam imlek. Warna merah dipercaya bisa mengundang keberuntungan untuk masa mendatang.
Aktivitas lain yang dianjurkan adalah memberi angpau. Berbagi angpau jadi tradisi yang tidak terlewatkan saat Imlek. Biasanya yang boleh memberikan angpau adalah mereka yang sudah menikah.

Para lajang tak perlu ikut berbagi amplop, cukup menunggu giliran menerima angpau. Namun, para lajang yang sudah bekerja dianggap tidak perlu lagi diberi angpau, meski sebenarnya sah-sah saja bila memang diberi angpau.

Exit mobile version