Awali 2019, Vokasi AHM dan Kemenperin Rambah Wilayah Timur Indonesia

Makassar, Sulawesi Selatan – Mengawali 2019, PT Astra Honda Motor (AHM) kembali dipercaya pemerintah untuk berperan aktif dalam program penguatan pendidikan vokasi industri otomotif roda dua di Tanah Air. Kali ini, kerjasama berbasis “Link & Match” dengan dunia industri ini merambah wilayah timur Indonesia melalui pengembangan 15 SMK pilot project di Sulawesi Selatan.

Sebagai bentuk komitmen dalam upaya pengembangan pendidikan vokasi, AHM bersama 15 SMK binaan menandatangani kesepakatan kerjasama dalam rangkaian acara Peluncuran Program Pendidikan Vokasi Industri di wilayah Sulawesi bagian Selatan yang berlokasi di Kawasan Industri Makassar, Sulawesi Selatan (16/1). Dalam kesempatan ini AHM menyerahkan bantuan sarana praktik berupa 16 Unit Sepeda Motor Honda dan 15 Special Tools serta Materi Ajar kepada 15 SMK mitra binaan AHM di wilayah Sulawesi bagian Selatan ini.

Dalam acara yang diprakarsai Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia tersebut, Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartanto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy, dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman hadir menyaksikan kesepakatan kerjasama antara industri dan SMK untuk bersama-sama memajukan pendidikan vokasi industri bagi generasi muda di bidang otomotif roda dua.

Kemitraan ini merupakan tindaklanjut Instruksi Presiden No 9 tahun 2016 tentang “Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan” untuk meningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia, terutama alumni SMK. Tercatat sejak 2016, kerjasama AHM dan Kemenperin ini telah bergulir di Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, serta provinsi-provinsi yang berada di wilayah Sumatera bagian utara dan Sumatera bagian selatan. Melalui penambahan kerjasama di wilayah Sulawesi ini, terdapat total 150 SMK yang saat ini terlibat dalam pilot project Kemenperin dan AHM.

GM Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin menyampaikan konsep “Link & Match” antara industri dan SMK menjadi pijakan dasar dalam upaya pengembangan kualitas pendidikan vokasi industri yang diwujudkan AHM melalui Program Pendidikan Satu Hati. Program ini secara terstruktur berusaha mengembangkan dan mengimplementasikan Kurikulum Teknik & Bisnis Sepeda Motor (Kurikulum TBSM) Astra Honda yang saat ini sudah tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

“Kami berupaya terus sejalan dengan upaya pemerintah mencerdaskan anak bangsa melalui pendidikan vokasi industri. Saat ini kami sudah menjalin kerjasama dengan 686 SMK TBSM Astra Honda yang tersebar di 34 provinsi seluruh Indonesia dan 268 Kabupaten/Kota. Tahun ini, kami akan mematangkan konsep Teaching Factory yang menerapkan proses pembelajaran langsung dalam dunia industri, sehingga kelak menjadi lulusan yang berkualitas dan siap bekerja di industri,”ujar Muhibbuddin.

Selama proses belajar 3 tahun di kelas, peserta didik dari SMK-SMK mitra binaan AHM mendapatkan materi pembelajaran yang berbasis pada Kurikulum TBSM Astra Honda dalam bentuk teori, praktik dan magang langsung di jaringan bengkel resmi Honda. Tidak hanya fokus pada materi teknikal, AHM juga aktif dalam penyusunan dan pengembangan materi produk kreatif dan kewirausahaan yang saat ini telah menjadi bagian dari struktur kurikulum ajar pendidikan vokasi seperti yang diatur dalam Spektrum Keahlian SMK/MAK.

Dalam upaya menjamin kualitas dari program vokasi industri ini, AHM memastikan pelaksanaan secara berkala pelatihan, sertifikasi dan uji kompetensi yang ditujukan kepada guru produktif dan peserta didik dengan materi yang selalu diperbaharui sesuai perkembangan teknologi dan tren usaha terkini. Proses pemantauan serta peningkatan kualitas ini diselenggarakan di Training Centre Honda yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan asesor yang telah tersertifikasi oleh AHM.

“Kami berharap kerjasama ini dapat semakin meningkatkan kualitas generasi muda yang lebih produktif dan kompetitif dalam bidang teknik sepeda motor,” tutup Muhibbuddin. [G]

Related Articles

Latest Articles