Site icon SuaraJakarta.co

Ardy Purnawan Sani : Fenomena Jeje, Bonge dan Remaja Citayam adalah Wujud Ekpresi Sosial Warga Sub Urban

Ketua Dewan Kota Jakarta Pusat Ardy Purnawan Sani. (Foto - SuaraJakarta.co).

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Fenomena Citayam Fashion Week (CFW) yang berlangsung di Kawasan Stasiun BNI, Terowongan Kendal di Jln. Tanjung Karang, Kebon Melati Tanah Abang ini sangat menarik perhatian publik. Hal ini berpotensi menjadikan Jakarta sebagai Kota Industri Kreatif serta dapat menggerakan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Menurut Ardy Purnawan Sani lulusan Pascasarjana Perkotaan Universitas Indonesia, siapa pun berhak memanfaatkan ruang publik dan mengekpresikan diri secara positif. Terlebih kegiatan CFW ini murni berangkat dari kreatifitas remaja yang gandrung dengan dunia fashion.

“Dengan adanya fenomena Citayam fashion Week yang viral di sosial media dan memunculkan bangkitan massa dikawasan sekitar Terowongan Kendal dan Jln. Tanjung Karang Kebon Melati ini merupakan peluang sekaligus potensi positif menjadikan Jakarta sebagai Kota Industri Kreatif,” ujar Ketua Dewan Kota Jakarta Pusat Ardy Purnawan Sani.

Ardy menambahkan, “Siapapun dapat memanfaatkan ruang publik di Jakarta sebagai tempat yang tepat untuk menyalurkan kreatifitas positif anak-anak muda. Saya rasa Pemkot Jakpus bisa mengambil inisiatif melalui Sudin Parekraf untuk bisa mengelola kegiatan ini dengan baik.”

Menurut Ardy dengan adanya ajang CFW ini banyak pengusaha kuliner, UMKM hingga pedagang keliling yang biasa berjualan di area fashion show merasakan hal positif, seperti penghasilan yang meningkat.

“CFW ini sangat positif, banyak yang merasakan manfaat positif dari kegiatan ini terutama bagi pedagang kecil & UMKM di sekitar lokasi fashion show. Para pedagang ini bisa mendapatkan untung yang lumayan dibandingkan sebelum adanya CFW. Kuncinya ialah di mana ada kerumunan, di situ ada keuntungan bernilai rupiah yang bisa di dapat,” ujar Ardy.

Ardy juga menganggap wajar kawasan di sekitar CFW dijadikan ajang street fashion oleh anak-anak muda. Penataan yang baik di kawasan sekitar lokasi menjadi daya tarik tersendiri bagi remaja yang tinggal di kota penyangga DKI Jakarta untuk datang.

“Selling pointnya adalah apa yang sudah dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta dalam mempercantik kawasan CFW jadi daya tarik tersendiri untuk mereka datang ke kawasan itu. Jadi wajar jika Bonge, Jeje dan lainnya memilih tempat itu karena kawasannya sangat bagus, estetik, ikonik, instagramble dan mudah dijangkau melalui kereta,” tutup Ardy yang juga lulusan master Perkotaan dari Universitas Indonesia.[*]

Exit mobile version