SuaraJakartaCo – Rapat Paripurna Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menyepakati Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta Tahun Anggaran 2025 dengan nilai total Rp91,34 triliun.
Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menyampaikan apresiasi kepada pimpinan dan anggota DPRD atas kontribusi mereka dalam pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tersebut.
“Saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kesungguhan DPRD dalam menelaah seluruh substansi Raperda ini, sehingga dapat selesai tepat waktu,” ujar Teguh dalam pidatonya di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Teguh menambahkan, seluruh saran, komentar, dan rekomendasi yang diberikan oleh DPRD selama proses pembahasan akan menjadi acuan penting untuk penyempurnaan Raperda APBD 2025.
“Kami akan menindaklanjuti semua masukan dan rekomendasi demi menyempurnakan Raperda ini,” tegasnya.
Prioritas Pembangunan
Anggaran yang telah disepakati akan difokuskan pada beberapa prioritas utama, termasuk peningkatan kualitas pendidikan, penyediaan bantuan sosial, pembangunan hunian layak, pengembangan ruang terbuka hijau (RTH), serta peningkatan transportasi publik untuk mengatasi kemacetan dan polusi udara. Selain itu, dana ini juga dialokasikan untuk:
- Penanganan stunting.
- Pengelolaan banjir.
- Peningkatan layanan kesehatan.
- Ketahanan pangan.
- Pengentasan pengangguran melalui pelatihan kerja berbasis kompetensi.
Rapat Paripurna dan Pengesahan
Rapat Paripurna tersebut juga menyaksikan pembacaan laporan hasil pembahasan oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD yang disampaikan oleh anggota DPRD, M. Taufik Zoelkifli. Setelah mendapat persetujuan seluruh anggota dewan, Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, mengetuk palu sebagai tanda pengesahan Raperda APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran 2025.
Acara diakhiri dengan penandatanganan dokumen persetujuan oleh pimpinan DPRD dan Pj. Gubernur Teguh Setyabudi, serta penyerahan simbolis Raperda yang telah disahkan.