Site icon SuaraJakarta.co

Anies Apresiasi Kerja Keras PMI Penuhi Kebutuhan Darah di DKI

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi kerja keras PMI, khususnya Unit Transfusi Darah (UTD), dalam rangka memenuhi kebutuhan darah.

“PMI adalah kerja mulia yang tak nampak di depan, PMI selalu ada disaat sulit, insya Allah kita akan dukung terus. Kita pastikan Pemprov DKI selalu mendukung kerja-kerja kemanusiaan yang ada di DKI Jakarta ini,” jelas Anies saat bersilaturahmi dengan penerima Tanda Kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial  Pendonor Darah Sukarela 100 kali Tahun 2017 di Balaikota, Minggu (11/2/2018).

Dalam kesempatan itu, Mantan Mendikbud itu juga menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta sangat membutuhkan pioner-pioner yang mementingkan kemanusiaan.

Pemprov DKI Jakarta berharap nantinya banyak generasi muda terlibat langsung dalam berbagai kegiatan kemanusiaan yang diselenggarakan oleh PMI DKI Jakarta.

Sebab hal ini bukan saja kegiatan sosial dan kemanusiaan, tetapi juga meneruskan tradisi perjuangan bangsa Indonesia.

“Kita semua menyadari pentingnya donor darah, tetap tidak selalu kita terpanggil untuk melakukan donor darah. (Hal ini) harus ditunjukan ke masyarakat, kami yang akan menunjukan, supaya lebih banyak lagi yang mengikuti jejak bapak ibu sekalian (pendonor darah 100 kali),” tutur Gubernur Anies.

Diketahui, sejumlah 182 orang pendonor itu berasal dari DKI Jakarta terdiri dari 176 pria dan 6 wanita. Di mana pendonor termuda adalah  Yudi Sutanto, usia 31  tahun, golongan darah O. Dan tertua adalah Zulkifli Ibrahim, usia 72 tahun, golongan darah B.

“Mereka semua sudah mendonorkan darah lebih dari 100 kali. Saya coba hitung, kira-kira 25 liter sampai 40 liter, jadi bisa dibayangkan, (pendonor disini) lebih dari sekedar para donor, bapak ibu sekalian menjadi contoh orang-orang yang mengabdi untuk kemanusaian tanpa mengharapkan imbalan apapun. Kalau mau tahu orang ikhlas itu seperti apa, lihatlah para pendonor darah (ini),” ujar Gubernur Anies.

Kebutuhan darah di DKI Jakarta mencapai 800 – 1000 kantong per hari. Dan untuk memenuhi kebutuhan darah di DKI Jakarta, UTD PMI DKI Jakarta telah melakukan usaha dari berbagai aspek, baik dari segi pelayanan dan kualitas maupun kuantitas darah. (RDB)

Exit mobile version