Site icon SuaraJakarta.co

Anak Petani Jogja Jadi Lurah 4 Kali

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Ini karier anak petani asal Jogja yang duduk dikursi Lurah hingga 4 kali.

Namanya Heru Supriyono, ia dibesarkan dari keluarga sederhana. Ayahnya adalah seorang penggrap sawah atau petani asal Jogja. Heru lahir pada 25 Desember 1963 lalu dan dibesarkan di Jogja.

Perjalanan Heru diawali dari pegawai BKN Pusat lalu melangkah masuk CPNS pada tahun 1985.

Satu tahun kemudian di tahun 1986, Heru diangkat menjadi PNS dan ditempatkan di Biro Pengadaan Kepegawaian Negara.

Di tahun 1999, ia dipindah tugas ke Pemda DKI Jakarta sebagai staf di Kecamatan Cakung Jaktim.

Pada tahun 2002 Heru, menjabat posisi Kasubsi Prasum di kelurahan Cakung Barat. Tahun 2004 ia geser meja dengan jabatan yang sama sebagai Kasubsi Pemberdayaan Masyarakat di tempat yang sama Kelurahan Cakung Barat.

Di tahun 2006 Heru dipromosi menjabat Sekel Kelurahan Cililitan hingga tahun 2008 menjabat Wakil Lurah di Kelurahan Cakung Barat.

Pindah tugas adalah amanah yang harus Heru jalani. Di tahun 2011, ia dipindah dengan jabatan sebagai Wakil Lurah Dukuh.

“Tahun 2013 saya mengikuti lelang jabatan Lurah. Alhamdulilah berhasil dan dilantik sebagai Lurah Roa Malaka”, ucap Heru.

Pada tahun 2014, Heru dipercaya kembali menempati posisi jabatan Lurah Tanah Tinggi.

Satu tahun kemudian di tahun 2015, Heru dipindah dengan menjabat yang sama yakni Lurah Sumur Batu. Pada bulan September di tahun yang sama, Heru dipindah lagi untuk menempati jabatan sebagai Lurah Serdang hingga sekarang.

Heru mengaku jabatan merupakan amanah yang diberikan pimpinan kepadanya untuk mengabdi kepada masyarakat, di mana selama bertugas tanpa menyalahi aturan.

“Cita-cita saya memang ingin menjadi PNS, karena terinspirasi dari keluarga”, kata pria yang mengaku 7 bersaudara, 6 diantaranya PNS dan 1 pegawai BUMN. (Irvan Siagian)

Exit mobile version