SuaraJakarta.co, JAKARTA – Ketua Dewan Kota Jakarta Pusat Ardy Purnawan Sani mengapresiasi langkah Kecamatan Tanah Abang yang menggelar sosialisasi penataan pintu Kereta Api Stasiun Karet bersama warga, tokoh masyarakat, dan pengurus wilayah, di Aula Kantor Kecamatan Tanah Abang, Jalan KH Mas Mansyur, Jakarta Pusat.
“Apa yang dilakukan pihak Kecamatan Tanah Abang yang mengajak warga beserta tokoh masyarakat untuk berdialog terkait rencana penataan pintu Kereta Api Stasiun Karet ini patut diapresiasi. Dengan membuka ruang dialog bersama warga dapat meminimalisir munculnya penolakan atau protes warga,” kata Ardy saat memberikan sambutan di acara tersebut, di Jakarta, Kamis (30/6/2022).
Ardy menuturkan bahwa program dari Pemprov DKI Jakarta tersebut dilakukan untuk menata kawasan menjadi lebih baik.
“Ini merupakan langkah Pemprov DKI yang sangat positif dan dalam sosialisasi tersebut warga telah memberikan persetujuan untuk dilanjutkan,” tandasnya.
Ardy berharap nantinya penataan ini dapat dirasakan oleh banyak orang.
“Seluruh warga mendapatkan manfaat dari penataan itu,” ujar Ardy yang juga putra asli Tanah Abang.
Sementara itu, Camat Tanah Abang Dicky Suherlan mengatakan, ini merupakan Kegiatan Strategis Daerah (KSD) dengan melakukan penutupan perlintasan sebidang di depan Stasiun Karet dan penataan kawasan.
“Ini konsep yang bagus karena berbarengan tidak hanya sebatas menutup saja tetapi juga dilakukan penataan oleh PT MRT dan pihak Dinas Perhubungan sebagai usernya,” katanya.
Perwakilan Dinas Perhubungan DKI Jakarta Hendry menjelaskan, Stasiun Karet ini merupakan salah satu dari enam stasiun yang dilakukan penataan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Ini terkait dengan konsep desain integrasi simpul transportasi sehingga perlu dilakukan penataan kawasan tersebut,” jelas Hendry.
Di tempat yang sama, Kepala Bagian Penataan Kota dan Lingkungan Hidup Jakarta Pusat Martua Sitorus mengungkapkan bahwa di wilayah Jalan KH Mas Mansyur ada big konsep penataan mulai dari trotoar, dan plaza di depan Stasiun Karet.
“Ini akan menjadi tempat berkumpul baru dan ikon baru buat Jakarta Pusat terutama kawasan wilayah Tanah Abang, sehingga bisa menguntungkan perekonomian masyarakat,” ungkapnya.[*]