SuaraJakarta.co, JAKARTA – Sebanyak 11 operator angkutan bus kecil di DKI Jakarta menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Transjakarta dalam rangka mengintegrasikan aspek manajemen, tarif, maupun rute pelayanan.
Penandatanganan MoU itu sebagaimana disaksikan langsung oleh Gubernur DKI Anies Baswedan, Dirut Transjakarta Budi Kaliwono, serta perwakilan dari masing-masing operator bus kecil di Balaikota, Senin (1/10).
Dalam sambutannya, Gubernur Anies menekankan penandatanganan Program Integrasi Transportasi ini menjadi cikal bakal perluasan OK OTrip yang nantinya juga akan melibatkan moda transportasi berbasis rel, seperti MRT dan LRT. Selanjutnya, Program Integrasi Transportasi Publik di Jakarta ini akan berlangsung pada 33 trayek.
“Alhamdulillah, hari ini menandai babak baru di dalam pengelolaan transportasi di Ibu Kota, kini saatnya masa pelaksanaan bertahap meluas ke seluruh Jakarta. Kita harus bekerja bersama semuanya, dan kolaborasi ini harus memberikan manfaat bagi publik dan juga bagi mereka yang berkolaborasi, (serta) bisa berkelanjutan. InsyaAllah penandatanganan kesepakatan ini merupakan awalan untuk kita bisa secara bertahap mengintegrasikan antar moda transportasi di DKI Jakarta,” ujar Gubernur Anies.
Diketahui, Program Integrasi Layanan Transportasi ini sebelumnya sudah mengalami uji coba sejak Januari hingga September 2018.
Selama uji coba tersebut, lebih dari
82.000 kartu OK OTrip terjual, dan lebih dari 67.000 pelanggan terlayani, serta
melayani 21 rute.
Adapun 11 Operator Angkutan Bus Kecil yang tandatangan MoU dengan
Transjakarta adalah
1. Budi Luhur
2. Koperasi Wahana Kalpika
3. Lestari Sukma Gema Persada
4. Puskopau Halim Perdana Kusuma
5. Kompamilet Jaya
6. Komilet Jaya
7. Komika Jaya
8. Kolamas Jaya
9. Purimas Jaya
10. Kojang Jaya
11. PT. Kencana Sakti Transport