SuaraJakarta.co, JAKARTA – Persiapan-persiapan dalam menyambut 10 hari terakhir ramadhan, sebagai bukti keaeriusan kita dalam beribadah. Selain persiapan ruhiyah dan jasadiyah, ada persiapan lain yang sering diabaikan oleh kebanyakan orang. Yakni persiapan nutrisi sebagai energi dalam mengikuti rangkaian acara i’tikaf.
Persiapan nutrisi diperlukan sebagai penunjang energi selama kita melaksanakan i’tikaf. meski kegiatan i’tikaf seluruhnya dikerjakan dengan cara berdiam diri di dalam masjid, tapi bukan berarti tidak membutuhkan energi.
Nutrisi yang harus disiapkan oleh kita adalah misalnya madu, habbatus sauda, kurma atau makanan yang bergizi lainnya. Usahakan yang simpel atau tanpa harus diolah terlebih dahulu. Tinggal lep saja.
Sobat muslim yang berbahagia, seringan apapun aktivitas yang kita laksanakan tetap saja tubuh ini membutuhkan energi.
Itulah sebabnya kita harus memperhatikan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh kita. Apalagi dalam proses ibadah. Jangan sampai selama sepuluh hari takaran nutrisi dalam tubuh kita berkurang. Sehingga menyebabkan kelesuan dalam melaksanakan ibadah-ibadah. Alhasil ibadah menjadi tidak khusyuk.
Selain itu, lengkapi dengan asupan suplemen dan vitamin. Agar tubuh selalu sehat. Apalagi menu sahur dan buka saat i’tikaf sangat tidak memperhatikan nutrisi. Maka itu, kamu wajib persiapkan nutrisi. (Jun)