Site icon SuaraJakarta.co

Dinilai Hambat Pertumbuhan Bisnis, Twitter Bredel Konten Porno. Keren!

CEO Twitter, Dick Costolo. (Foto: AP)

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Bisnis dan Etika memang tidak bisa dipisahkan. Kemajuan peradaban, yang salah satunya ditunjukkan dengan kemakmuran ekonomi, tidak begitu saja mengabaikan faktor-faktor moral agama (ethic) untuk menghalalkan segala cara atas nama meraup ekonomi sebesar-besarnya

Hal tersebut sebagaimana ditunjukkan oleh CEO Twitter, Dick Kostolo, yang akan menutup akun berkonten pornografi dan bullying yang kian marak di jejaring akun sosial media terbesar kedua setelah facebook tersebut.

Dick menjelaskan bahwa konten bullying dan pornografi tersebut menurutnya menghambat pertumbuhan bisnis perusahaan

“Ini (bullying dan pornografi) merupakan hambatan utama pertumbuhan bisnis perusahaan”, Tegas Dick, sebagaimana dikutip dari laman Liputan6.com, ahad (24/5)

Castolo menjelaskan bahwa para investor dan vendor tidak ingin memasang iklan di Twitter karena menilai jejaring sosial itu dipenuhi konten negatif. Mereka tidak mau brand atau produk yang mereka promosikan ikut-ikutan dicap negatif.

Menyikapi kondisi tersebut, Twitter pun langsung mengambil langkah nyata dengan mengumumkan pembredelan sejumlah akun yang kerap mempublikasikan konten pornografi.

Menurut yang dilaporkan laman Daily Mail, Twitter telah mengidentifikasi sekitar 10 juta akun `pornbots`, alias akun yang dioperasikan oleh komputer dan sengaja diciptakan untuk mem-posting konten-konten pornografi (mayoritas foto). 10 juta akun pornbots itu dalam waktu dekat akan dinonaktifkan.

Tindakan Twitter itu diapresiasi positif oleh analis teknologi Robert Peck. Peck beranggapan, penyingkiran 10 juta akun porno akan berdampak sangat baik bagi Twitter.

Ia pun mengatakan bahwa 10 juta akun hanyalah sekitar 1 atau 2 persen dari total pengguna aktif Twitter. Jadi, hilangnya 10 juta akun tidak akan berpengaruh banyak bagi Twitter.

Exit mobile version