SuaraJakarta.co – Aktivitas dalam sebuah pernikahan yang paling menyenangkan adalah berhubungan intim. Dalam berhubungan intim, pasangan suami istri saling menikmati tubuh pasangannya.
Bercinta dapat membantu melepaskan hormon endorfin dan oksitosin yang berperan krusial dalam meningkatkan ‘kesejahteraan fisik dan mental’ di otak pasangan, apalagi jika keduanya merasakan kepuasan yang sama (konsensual). Menurut para pakar kesehatan, bila dilihat dari fungsinya, hormon endorfin dan oksitosin tak hanya bisa menurunkan tingkat stres tetapi juga meningkatkan keintiman pasangan.
Di laman detikhealth tercatat, dua ahli kesehatan mental dari Curtin University, Perth mengungkapkan demi kesehatan mental, lakukan seks sebanyak dan sesering mungkin. Dalam penelitiannya, mereka mengatakan manfaat hubungan seks tidak hanya akan dirasakan olah tubuh, melainkan hingga sampai ke pikiran.
Untuk itu, pakar kesehatan ini menganjurkan agar melakukan hubungan seks sesering mungkin, agar menjadi pasangan yang bahagia. “Seks rutin dengan pasangan itu sifatnya positif, karena menambah koneksi pada pasangan, termasuk rasa cinta, kasih sayang dan percaya satu sama lain,” ungkap salah satu peneliti, Matt Tilley kepada ScienceNetwork West Australia.
Selain itu, pendapat pakar kesehatan reproduksi, Dr. Boyke Dian Nugraha menyatakan bahwa bercinta dapat membuat manusia bahagia. Ia menyarankan agar bercinta dilakukan dalam waktu yang teratur.
Selain itu, Boyke juga pernah berkata bahwa hubungan seksual harus dilakukan dengan pasangan yang sah, agar hubungan seksual itu menambah kebahagiaan.
“Pasangan yang sah, akan melakukan hubungan seksual dengan tenang. Untuk itu, ketengan dalam hubungan intim akan menambah rasa bahagia.” Kata Boyke kepada SuaraJakarta.co, Selasa (13/9/2016). (JML)