SuaraJakarta.co, JAKARTA – Bagi kamu yang tidak suka dengan Jengkol atau bahasa kerennya Archidendron pauciflorum biasa juga dipanggil Jering harus tahu fakta menarik kenapa orang Betawi suka dengan Jengkol.
Buah Jengkol bisa diolah dengan berbagai macam jenis olahan. Seperti yang termasyur semur jengkol, goreng jengkol, jengkol balado, dan kerupuk jengkol. Menariknya, walaupun makanan ini terbilang memiliki aroma tak sedap, tapi disukai banyak orang. Bahkan harga jengkol di pasaran saat ini tergolong mahal.
Dahulu, kebiasaan orang Betawi adalah memiliki kebun depan rumah. Isi pohonnya ada rambutan, mangga, durian, nangka, jengkol dan lain-lain. Nah, karena dahulu mempunyai pohon jengkol, jadi terbiasa masak jengkol. Dan hingga saat ini, makanan jengkol jadi salah satu favorit orang Betawi.
Adapun komentar penikmat jengkol yang bikin saraf kamu ingin mencicipinya yaitu jengkol bisa menambah selera makan. Saat jengkol bertemu nasi, akan keluar sensasi aroma yang membantu menambah nafsu makan. Tanpa disadari, bagi penikmat jengkol, makan nasi sepiring jadi ingin nambah menjadi dua piring.
Soal aroma yang bau jengkol. Sebenarnya ada trik mudah mengolah jengkol tanpa bau. Yaitu dengan cara direbus lama dan diganti airnya sebanyak minimal tiga kali. Selain itu, ramuan utamanya adalah campuran daun jambu biji dan tambahan sedikit campuran teh tubruk. (JML)