Site icon SuaraJakarta.co

Ketika Nasionalisme Disalahprilakukan – Nasionalisme Menjadi Gaya Hidup

Salah seorang anggota komunitas sepeda ontel mengenakan pita merah putih pada peringatan Hari Pahlawan di Makan Pahlawan, Tangerang Selatan. (Foto: Fajrul Islam/SuaraJakarta)

SuaraJakarta.co – Nasionalisme. Saat peringatan kemerdekaan Republik Indonesia banyak orang yang berbicara nasionalisme. Bahkan teriak sebagai orang yang paling nasionalisme. Lalu apa bukti nyatanya?

Ungkapan orang-orang soal nasionalisme biasanya soal bela negara, upacara bendera, hafal pancasila, dan lain-lain. Apakah itu bentuk sikap real nasionalisme?

Tapi, seperti apakah nasionalisme yang seharusnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia?

Saat ini, banyak orang Indonesia yang gagal faham soal nasionalisme. Nasionalisme hanya dipikir dengan teriak merdeka, upcara bendera, atau lomba di hari 17 agustus.

Padahal, nasionalisme yang sesungguhnya adalah cinta tanah air. Jika cinta tanah air, berarti prilaku hidup kita mencerminkan rasa peduli pada apa saja yang berada di atas tanah air Indonesia. Selain rasa peduli, juga rasa memiliki dan menjaga apa-apa yang ada di tanah air Indonesia.

Nasionalisme yang menjadi gaya hidup akan tercermin pada taatnya pada aturan hukum yang berlaku, tidak ada lagi yang namanya melanggar lalu lintas. Hormat pada guru dan orang tua, sayang pada sesama, dan toleransi pada perbedaan. Dengan begitu hidup damai di bumi pertiwi itu nyata adanya. Indah bukan?

Hal tersebut sebagai bentuk perwujudan dari pancasila dan undang-undang yang berlaku di Indonesia. Hal itulah yang dinamakan memiliki nasionalisme sejati. (JML)

Exit mobile version