Site icon SuaraJakarta.co

Suara Keprihatinan Tenaga Kesehatan Soal KJS yang Prematur

dr. Jamal Ahmad (Tenaga Kesehatan, dan Relawan BSMI Jakarta)

dr. Jamal Ahmad (Tenaga Kesehatan, dan Relawan BSMI Jakarta)
dr. Jamal Ahmad, Tenaga Kesehatan dan Relawan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) DKI Jakarta.

Akun Twitter @Abang_Jamal

  1. Supir bus transjakarta digaji 7,7 juta. Bagus. Agar tenang. Elegan. Dan tidak ugal-ugalan.
  2. Memang selayaknya seseorang yang diserahi tanggung jawab mengangkut puluhan orang dalam satu waktu dengan SELAMAT diberi apresiasi yg baik.
  3. Dokter digaji 3,2 juta. Dinas ngamuk2 ke dokter. Bilang dokter harus ikhlas periksa 100 pasien dg durasi 15 menit / pasien. @marimar_auw
  4. Tidak butuh OTAK EINSTEIN utk yakin bahwa 1500 menit itu 25 jam! Helooooo….. Sehari saja cuma 24 jam mpok.
    Suatu bangsal infeksi paru di sebuah RS pusat mampu menampung 32 pasien & penuh. Jika 5 pasien pulang & ada 10 pasien yg perlu perawatan..
  5. Tebak apa yg akan terjadi? Yak !!! Besok muncul berita rumah sakit menolak 5 pasien miskin !!
    Sampeyan silakan jalan2 ke RSUD & RS pusat di JKT. Sepanjang mata memandang, sampeyan akan melihat pasien2 miskin @marimar_auw
  6. Anggota DPRD, pejabat dinas kesehatan tahu bahwa KJS ini banyak kelemahan dari segi konsep. Terang benderang. Tapi tak ada yg angkat suara…
  7. Kenapa? Karena Jokowi-Ahok masih disayang media massa. Kalau ada anggota DPRD kritik program Jokowi, akan “dibantai” & dibully media massa.
  8. Tapi kelemahan KJS ini terang benderang, maka perlu ada yg disalahkan untuk melindungi Jokowi-Ahok. Kambing hitam. Siapa? RS & dokter.
  9. Jokowi juga masih punya relawan socmed, walau jumlahnya makin berkurang. Kalo ada berita buruk di situs, beraksi dg komentar dukung Jokowi.
  10. Akibatnya tenaga kesehatan meradang, mereka dibully di media massa, ditambah pernyataan aleg PDIP seperti Ribka (red-Ribka Tjiptaning) yg diskreditkan dokter.
  11. Tenaga kesehatan tahu kelemahan KJS & gimana yg seharusnya, saya diskusi dgn staf Fak. Kesehatan Masyarakat UI.
  12. Tapi tenaga kesehatan tak didengar.
  13. Apa yg terjadi saat IDI sampaikan masukan ke Ahok? Ahok mengancam, dan media massa mendukung. Masukannya tidak dibahas.
  14. Padahal semua demi kebaikan pasien & masyarakat. Beban nakes overload + fasilitas kurang = kualitas layanan turun, masyarakat yg jadi korban.
  15. Konsep keilmuan kedokteran & kesehatan kalah oleh kekuatan politik & media massa. Tapi tenaga kesehatan tetap bersuara di socmed. [*]
Exit mobile version