SuaraJakarta.co, JAKARTA – Bangun tidur, kebiasaan kita adalah langsung mandi dan tidak lupa menggosok gigi. Tujuannya sih agar tidak bau iler atau jigong. Eng ing eng, ternyata kebiasaan itu salah kaprah.
Menurut praktisi pengobatan Thibbun Nabawi, Zainuddin Musaddad, menggosok gigi saat bangun pagi akan mengurangi kualitas air liur.
Dari hasil penelitian ilmiah, kata Zainuddin, diketahui air liur mampu membersihkan makanan dan sel-sel mati dari lapisan mulut, mengikat makanan menjadi bola sehingga dapat ditelan, membersihkan makanan dan bakteri dari gigi dan mencegah lapisan mulut kering.
“Air liur juga dapat menghancurkan atau mencegah pertumbuhan jamur tertentu serta membantu menumbuhkan enamel gigi yang rusak karena kalsium dan kadar fosfor,” paparnya seperti dikutif keluargapedia.
Konsultan keluarga itu juga menyarankan agar tidak menggosok gigi usai bangun tidur pagi. Menalinkan diharuskan hanya kumur-kumur dan minum air putih.
“Sebaiknya bangun tidur kumur-kumur minum air putih. Air liur ini obat untuk imunitas bagi tubuh kita yang sangat mujarab. Bangun tidur tidak langsung sikat gigi,” kata Zainuddin
Jika ingin sikat gigi, lebih baik dilakukan sebelum tidur dan ketika bangun pagi tidak sikat gigi lagi. Dengan demikian, kualitas air liur dihasilkan oleh mulut semakin berkualitas yang mendapat menjadi obat bagi tubuh kita.
“Air putihnya bisa ditambah dengan madu secukupnya. Insya Allah segar,” pesannya.
Ketua Divisi Pendidikan dan Litbang PB Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Prof Melanie Sadono Djamil mengungkapkan, menyikat gigi di pagi hari baiknya dilakukan setelah sarapan pagi, bukan setelah bangun tidur.
“Perlu disosialisasikan bahwa sikat gigi yang benar dan baik itu setelah sarapan pagi dan malam hari sebelum tidur,” kata Melanie dikutip media ini dari CNN Indonesia.
Selain itu, sebagian orang juga lebih rajin menyikat gigi lebih dari dua kali sehari, misalnya setiap selepas makan. Namun ternyata, jelas Melanie, langsung menyikat gigi atau berkumur selepas makan juga perlu dihindari.
“Sikat gigi itu 15 atau 20 menit setelah makan. Berikan kesempatan kepada saliva (air liur) untuk membantu proses pencernaan karena alfa amilase dan enzim lainnya dilepaskan setelah makan,” kata Melanie.
Dia memaparkan, bagaimanapun zat-zat kimia yang terkandung dalam pasta gigi atau obat kumur (mouthwash) dapat mencegah bekerjanya enzim-enzim pembantu tahap awal pencernaan yang dilepaskan di dalam rongga mulut. (EDI)