BAGAIMANA MENANGANI KEJANG DEMAM PADA ANAK? APAKAH ANAK DENGAN KEJANG DEMAM HARUS SELALU DIBAWA KE RUMAH SAKIT?
Langkah pertama dan terpenting dari kejadian kejang demam adalah PENCEGAHAN.
Karena kejang yang muncul diawali dengan demam, maka anda harus mencegah anak anda agar tidak demam, setidaknya tidak mengalami demam yang terlalu tinggi.
Cegah demamnya dengan selalu menyediakan obat penurun panas di rumah. Sediakan obat penurun panas dengan jenis yang disesuaikan dengan usia anak anda.
Apabila anak anda masih bayi, sediakan penurun panas jenis drop (tetes), apabila sudah cukup besar namun masih kesulitan menelan tablet ataupun puyer, sediakan penurun panas jenis sirup, dan selebihnya dapat anda sediakan jenis puyer ataupun tablet.
Merk apapun yang anda beli tidak masalah, silahkan anda yang menentukan, karena pada dasarnya isinya adalah paracetamol, penurun panas yang insyaa Allah aman untuk anak anda.
Anda juga tidak perlu mengkhawatirkan efek samping penurun panas yang anda beli terhadap anak anda, karena obat penurun panas tidak seberbahaya antibiotik yang pemberiannya harus dengan resep dokter dan diminumnya pun tidak boleh sembarangan. Penurun panas insyaa Allah akan aman bagi anak anda selama penggunaannya sesuai dengan dosis yang terera pada kemasan.
Langkah berikutnya dalam penanganan kejang demam anak adalah :
1. Langkah ketika kejang belum muncul tapi sudah didahului oleh demam.
- Turunkan panas badan anak dengan cara sederhana seperti mengkompres badan anak dengan air hangat (BUKAN dengan air dingin, jika memungkinkan…kompreskan air hangat pada seluruh badan anak anda bukan hanya pada dahinya).
- Membuka pakaian anak atau meminimalisasi pakaian yang dipakai anak dengan pakaian yang tipis saja (Hindari membalut atau menyelimuti anak anda dengan pakaian, jaket, ataupun selimut yang tebal, karena hal ini dapat menghalangi pengeluaran panas dari tubuh. Tapi jika selimut atau pakaian yang digunakan tipis, maka masih tidak mengapa).
2. Langkah ketika anak sedang kejang.
Ketika kejang, apakah kejang pada sebagian ataupun pada seluruh tubuh, tubuh anak akan mengalami kontraksi pada otot-ototnya, cirinya tangan anak bisa mengeras dan menekuk, mata bisa melotot ke arah atas (hingga bagian yang terlihat bisa hanya bagian putih pada bola mata), ataupun hingga mulut bisa mengeluarkan busa karena kontraksi pada otot saluran pernafasan anak yang menyempit sehingga anak kesulitan bernafas dan busa pun keluar dari mulut anak. Apabila hal ini terjadi pada anak anda, maka yang harus anda lakukan adalah :
- Tetap tenang, jangan panik.
- Tidak perlu meluruskan tangan anak yang sedang mengeras dan tertekuk, diamkan saja. Karena apabila tangan anak anda yang sedang mengeras tersebut anda luruskan, anda justru akan menyakiti anak anda.
- Jauhkan badan anak anda dari jangkauan benda-benda lain, karena saat kejang…tubuh anak anda yang mengeras karena kontraksi akan berguncang beberapa kali sehingga bisa menyentuh ataupun membentur benda-benda di sekitar anak anda. Maka jauhkan, agar anak anda tidak terluka (bahkan jangan masukkan sesuatu ke dalam mulut anak anda, apakah itu air minum, ataupun handuk yang mungkin anda pikir bisa meringankan gejala yang muncul pada mulut anak anda, seperti munculnya busa tadi).
- Longgarkan kancing leher atau pakaian anak anda, untuk setidaknya meringankan sesak yang anak anda rasakan karena kontraksi otot nafasnya.