APA ITU KEJANG DEMAM?
Kejang demam adalah kejang yang terjadi pada suhu tubuh yang tinggi. Suhu tubuh dikatakan tinggi atau demam apabila telah mencapai lebih dari 38°C pada pengukuran suhu tubuh menggunakan termometer melalui anus, atau lebih dari 37,6°C pada pengukuran suhu tubuh menggunakan termometer melalui ketiak.
Kejang demam terjadi pada 2-4% populasi anak. Tidak ada batasan usia yang spesifik, sering terjadi pada usia 6 bulan-3 tahun, dengan puncak usia 18 bulan.
Kejang demam jarang terjadi pada usia kurang dari 1 bulan ataupun pada usia lebih dari 7 tahun.
KEJANG DEMAM DAN EPILEPSI, SAMA KAH?
Ketika membicarakan kejang, banyak dari kita yang membayangkan epilepsi, samakah? Jawabannya adalah beda.
Kejang demam adalah kejang yang muncul karena adanya demam yang terlampau tinggi, dan merupakan reaksi ekstra kranial (reaksi yang BUKAN disebabkan oleh gangguan di dalam otak).
Sedangkan, epilepsi adalah kejang yang muncul karena gangguan di dalam otak, yaitu karena terjadi ketidaksinkronan atau ketidaknormalan muatan listrik pada sel otak seseorang.
SEPERTI APA ITU KEJANG DEMAM?
Seperti yang telah penulis sebutkan sebelumnya, tanda kejang demam adalah munculnya kejang yang sebelumnya diawali dengan demam yang tinggi (biasanya di atas 38°C suhu ketiak, dan resiko munculnya kejang semakin besar seandainya panas semakin naik mencapai 39°C atau bahkan mencapai 40°C suhu ketiak).
APAKAH SEMUA KEJANG DEMAM SERUPA?
Tidak. Kejang demam dapat dibedakan menjadi kejang demam kompleks dan kejang demam sederhana.
Kejang demam kompleks memiliki tiga ciri utama, yaitu :
- Kejang berlangsung lama (15 menit)
Tips : Pastikan anda menghitung lama kejang dengan menggunakan jam atau alat pengukur waktu lainnya. Karena bila tidak, data lama kejang tidak akan akurat. Kenapa? Karena orangtua yang panik melihat anaknya yang kejang biasanya akan merasa bahwa kejang anaknya berlangsung sangat lama, padahal sebenarnya hanya berlangsung beberapa menit saja. Hal ini kurang baik karena beda lama kejang akan menyebabkan perbedaan pada pengklasifikasian jenis kejang, yang kemudian akan berakibat pada perbedaan jenis pengobatan yang akan dilakukan pada anak anda).
- Kejang bisa terjadi pada sebagian tubuh, ataupun kejang pada seluruh tubuh yang sebelumnya didahului dengan kejang pada sebagian tubuh terlebih dahulu.
- Kejang berulang (kejang terjadi sebanyak 2 kali atau lebih dalam 24 jam)
Kejang demam dikatakan kompleks apabila sudah memenuhi 1 saja diantara 3 tanda kejang demam kompleks di atas.
Selebihnya, apabila ciri kejang demam yang terjadi tidak memenuhi satupun syarat di atas, maka kejang demam yang terjadi merupakan kejang demam sederhana.