Suarajakarta.co, JAKARTA – Bagi Anda para pekerja yang banyak menghabiskan waktu di jalan raya, terutama saat berkendara atau menunggu angkutan umum, tentu sering dilanda rasa haus yang tinggi. Untuk menyelamatkan tenggorokan , tak jarang Anda langsung membeli air mineral yang banyak dijual di pinggir jalan
Tapi, tahukah Anda bahwa ternyata banyak air mineral palsu yang beredar luas di masyarakat dan sangat berbahaya bagi kesehatan.
Padahal, air mineral palsu ini sangat berbahaya karena menggunakan sumber air yang tidak jelas tanpa proses sterilisasi. Selain itu botol plastik air mineral merupakan jenis bahan yang hanya bisa sekali digunakan.
Lalu, bagaimana dong membedakan air mineral kemasan yang asli dan palsu agar tak tertipu?
Pengurus Harian YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) Eliyani menyarankan agar masyarakat lebih waspada dalam membeli air minum kemasan. Hasil penelitian YLKI menunjukkan banyak beredar air minum kemasan yang tidak memenuhi standar air minum.
Berikut adalah tips dari YLKI sebagaimana dikutip dari merdeka online (9/3) :
- Sebaiknya masyarakat members di tempat yang aman dan di tempat tertutup. Oleh karena, di tempat terbuka air minum sangat mudah terkontaminasi. Ada pula yang palsu.
- Secara fisik, air mineral palsu berwarna agak keruh. Anda sebaiknya air mengocok terlebih dahulu. Jika warna berubah setelah dikocok, misalnya terlihat lebih keruh, maka sebaiknya tidak perlu diminum.
- Bau air mineral asli dan palsu juga berbeda. Air mineral asli tidak berbau sedangkan air mineral terkontaminasi akan menimbulkan bau tidak biasa.
- Air mineral palsu rasanya lebih kesat. Di langit-langit mulut juga akan ada seperti debu-debu yang menempel.
- Cek tanggal kedaluwarsanya dan izin produksi.
Disarankan pula kepada konsumen yang telah menggunakan botol air mineral agar meremas botol tersebut hingga gepeng. Hal ini untuk mencegah penggunaan berulang botol tersebut.