SuaraJakarta.co, JAKARTA – Kanker serviks banyak diderita oleh wanita di Indonesia. Faktanya, di Indonesia setiap harinya 40-45 perempuan terdiagnosis kanker serviks dan 20-25 diantaranya meninggal karenanya.
Kebanyakan infeksi HPV dan kanker serviks stadium dini berlangsung tanpa menimbulkan gejala sedikitpun sehingga penderita masih dapat menjalani kegiatan sehari-hari. Namun, jika dilakukan pemeriksaan deteksi dini dapat ditemukan adanya sel-sel serviks yang tidak normal yang disebut juga sebagai lesi prakanker.
Bila kanker sudah mengalami progresifitas atau stadium lanjut maka 5 gejala yang dapat timbul karenanya. Adapun dua gejala ini bisa dideteksi ketika melakukan hubungan suami istri. Berikut gejalanya:
- Nyeri ketika berhubungan seksual.
- Pendarahan setelah berubungan seksual.
- Pendarahan spontan yang terjadi antara periode menstruasi rutin.
- Timbulnya keputihan yang bercampur dengan darah dan berbau.
- Nyeri panggul dan gangguan atau bahkan tidak bisa buang air kecil.
(EDI)