Suarajakarta.co, JAKARTA – South to South(StoS) Film Festival merupakan festival film lingkungan dua tahunan yang digagas oleh sejumlah organisasi masyarakat sipi lsebagai media menggugah kesadaran, daya kritis serta solidaritas publik atas isu atau kasus lingkungan, serta relasinya dengan sosial dan politik.
Media film bisa menjadi sarana yang sangat efektif untuk memberikan informasi mengenai isu lingkungan hidup ini.
Voni Novita, Direktur StoS 2014, mengharapkan hadirnya StoS menjelang pemilu 2014 ini diharapkan bisa memberikan inspirasi bagi publik untuk menentukan pilihannya. Pilihan yang akan menentukan nasib bangsa dan lingkungan Indonesia 5 tahun ke depan.
Sementara bagi Forum Masyarakat Sipil untuk Keadilan Iklim berharap, pengetahuan-pengetahuan yang didapat publik melalui Festival Fim ini diharapkan menjadi pendorong untuk memahami masalah lingkungan dari beragam perspektif budaya, sosial, ekonomi dan politik. Ini akan mendorong kepedulian dan solidaritas publik kota untuk menjadi konsumen cerdas dan bertanggung jawab.
Ecosister,menyakini peran perempuan dalam pengelolaan lingkungan hidup dan menjaga sumber kehidupan bisa lebih diangkat dan bisa menjadi pengetahuan publik yang lebihl uas.
StoS Film Festival kali ini akan menayangkan 47 film dokumenter dan fiksi . Selain pemutaran film kompetisi dan Non kompetisi, program film anak, Stand up Comedy, PMTOH dan Jazz Hijau.
Selain film, StoS 2014 juga dikemas melalui kegiatan lain seperti roadshow, talkshow dan pameran “O’ Balihara” yang menampilkan produk lokal untuk menyampaikan pesan kepada publik.
StoS Film Festival kali ini digelar mulai tanggal 14-18 maret 2014 dan bertempat di Goethe Institut dan Kineforum.