Alasan Kenapa Memanjakan Anak Itu Berbahaya

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Hai Ayah Bunda, sudah sadarkah kalau memanjakan anak itu berbahaya?

Kalau selama ini Ayah dan Bunda menganggap manjain anak itu sebagai bentuk kasih sayang, ternyata justru anak dalam proses kehancuran.

Belajar dari seorang mualaf yang kini aktif berdakwah, Felix Siauw, kita bisa mengetahui bahaya memanjakan anak.

Menurut Felix Siauw, cara menghancurkan anak paling mudah adalah dengan memanjakannya, memudahkannya dalam semua hal, dan menyediakan baginya semuanya.

“Mungkin orangtua berpikir “dulu aku boleh susah, anakku jangan sampai sama”, jarang orangtua memahami, proses itu yang utama, bukan hasil,” jelas ustadz kondang itu.

Padahal, kata Felix, susah itu yang membentuk seseorang, yang membuatnya tahan. Sementara kemudahan yang datang sebelum waktunya, itu merusak.

BACA JUGA  Trik Menikmati Alam Bebas Ala Orang Kantoran

“Apalagi kemudahan yang datang tanpa proses yang benar, akan jadi alasan, untuk tidak berjuang, untuk tidak berpayah dalam sesuatu,” tuturnya.

Ustadz yang memiliki mata sipit itu mengatakan, dengan memanjakan anak, anak-anak kita berubah, jadi manusia yang tak kenal nikmat sejati, yaitu bahagia yang didapat setelah bersusah payah, melebihi batas.

Ustadz Felix juga menyinggung peran orangtua yang sering lupa, bahwa kesulitanlah yang membentuk mereka. Bukan dimanja senantiasa, bukan dituruti segala maunya.

“Ajarkan anak-anak kita untuk terbiasa dengan kehidupan. Bimbing mereka menjalani prosesnya bukan hasilnya,” tegas Ustadz Felix.

Dalam akun facebooknya Felix menjelaskan bahwa tak semua yang anak inginkan bisa mereka dapatkan. Bahwa tak semua kondisi ideal, mereka harus terbiasa dengan itu.

BACA JUGA  Mendidik Anak Sesuai Fase dan Fitrah Seksualnya

“Agar mereka mampu berkarya dalam keterbatasan, bersabar saat penantian dan bersyukur saat memiliki.

Yang terpenting, tambah ustadz yang memiliki gerakan Yuk Ngaji itu, agar mereka memahami dunia ini bukan tujuan, tapi merekalah yang harus kendalikan dunia agar jadi bekal akhirat. (JML)

Related Articles

Latest Articles