SuaraJakarta.co – INDONESIA sampai dengan saat ini memiliki jumlah wirausahawan sekitar 3,8 juta orang, sekitar 1,56 persen dari jumlah penduduk. 3,8 juta orang ini telah berkontribusi dalam mempekerjakan 93 juta orang di Indonesia atau hampir 40 persen dari total penduduk Indonesia. Walaupun begitu, jika dibandingkan dengan negara Asia lainnya, Indonesia masih memiliki jumlah presentase yang kecil. Cina dan Jepang, memliki 10 persen jumlah wirausahawan dari total populasinya, Malaysia 5 persen, Singapura 7,2 persen dan Thailand 4,1 persen.
Pemuda, memiliki peranan penting dalam sebuah kemajuan bangsa, khususnya di sektor perekonomian. Indonesia berdasarkan sensus penduduk tahun 2010 memiliki jumlah populasi pemuda mencapai 26,6 persen, yang berarti terdapat 64 juta pemuda dari 250 juta orang total populasi Indonesia. Jika potensi pemuda di Indonesia dapat dimanfaatkan dengan maksimal, bukan tidak mungkin Indonesia akan memiliki perekonomian maju seperti layaknya negara-negara lainnya.
Kehadiran pemuda, yang berwirausaha, amat dibutuhkan dan semakin relevan jika kita menengok permasalahan sosial yang masih menghinggapi negara kita. Badan Pusat Statistik melaporkan, per September 2013 jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 28,55 juta orang, atau 11,37 persen dari total penduduk Indonesia. Akibat kemiskinan ini pula, akses ke pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, dan keuangan pun sangat terbatas. Perlu ada banyak lapangan pekerjaan baru untuk menekan jumlah penduduk miskin di Indonesia.
Saat ini, Indonesia memiliki banyak contoh pemuda sukses dalam dunia usaha, baik business entrepreneurship ataupun social entrepreneurship. Pada kategori Business entrepreneurship kita mengenal Andrew Darwis, ia mendirikan kaskus tahun 1999. Saat itu ia berusia 20 tahun. kaskus.co.id saat ini merupakan komunitas online terbesar di Indonesia dengan jumlah pengunjung website 22 juta orang dan jumlah transaksi Rp 575 miliar per bulan. Kita juga mengenal Hendy Setiono, pemilik waralaba ‘Kebab Turki Baba Rafi’, ia memulai usahanya di usia 20 tahun.
Terdapat pula Social entrepreneurship, wirausaha yang membuka lapangan pekerjaan dan pemberdayaan masyarakat di daerah dengan banyak problem sosial. PT. RUMA (Rekan Usaha Mikro Anda) yang didirikan oleh Aldi Haryopratomo (30 tahun) adalah implementasi social entrepreneurship, Perusahaan ini beroperasi di lebih dari 20 cabang untuk melayani riuan pengusaha mikro di daerah Jawa Barat, Jabodetabek, Banten, hingga Jawa Tengah.
Memulai usaha di usia muda dapat dilakukan oleh siapa saja, namun hanya segelintir orang yang akhirnya mampu bertahan dan mengembangkan usahanya. Untuk dapat mengembangkan dan membuat usaha menjadi besar, seorang entrepreneur harus memiliki logika berpikir yang benar, ia harus sadar bahwa situasi bisnis tidak selamanya menyenangkan, oleh karenanya, keberanian menjadi faktor yang penting. Selain itu, ia juga harus memiliki keterampilan manajerial yang baik dalam hal ini kemampuan untuk membaca peluang, mampu mengatur orang, organisasi, keuangan, inovasi, operasional dan pemasaran serta disokong oleh kemampuan teknis yang baik. Saat ini Indonesia membutuhkan hadirnya entrepeneur baru, adalah sebuah keharusan bagi pemuda Indonesia menjadi satu bagian dari solusi perekonomian bumi katulistiwa.