SuaraJakarta.co, JAKARTA – Banjir masih mengepung sebagian wilayah di Ibukota DKI Jakarta, hingga Rabu dinihari tadi (11/2). Beberapa ruas jalan ibukota juga masih tergenang air. Pusat Data dan Informasi Tim Emergency Response dan Disaster Management Institute of Indonesia (DMII) – Aksi Cepat Tanggap (ACT) membuat beberapa catatan terkait banjir Jakarta Raya.
Hingga Selasa malam (10/2) Tim Emergency Response dan DMII telah mendirikan 10 Induk Posko Daerah (IPD) Banjir di 10 Kabupaten/Kota di Jabotabek dan Karawang. Posko IPD di masing-masing wilayah mengkoordinasikan juga 24 posko unit yang ada di wilayahnya. Total, sudah ada 34 posko sudah didirikan oleh ACT dalam dua hari ini.
Terkait wilayah banjir di ibukota, dalam pantauan ACT banjir masih menggenangi 45 Kecamatan di wilayah DKI Jakarta. Aksi Cepat Tanggap sudah melakukan evakuasi terhadap 636 jiwa karena terjebak banjir dan sudah pula mendirikan Dapur Sosial atau Dapur Umum yang nantinya diharapkan mampu melayani sekitar 50 ribu pengungsi.
Hingga hari ini, data BPBD mencatat telah ada sekitar 51.210 jiwa yang mengungsi. Kerugian materil dari arus logistik akibat banjir di pekan ini diperkirakan mencapai 10 triliun rupiah, belum termasuk sektor riil dan kerugian materil masyarakat yang terdampak langsung (data Asosiasi Logistik Indonesia). Baru dua hari banjir 75.000 kios tutup di pusat-pusat perdagangan ibukota. Jika omzet per hari 20 jt, diperkitakan sudah mengalami kerugian 1.5 trilyun per hari (info Kadin).
“Kita belum masuk puncak hujan, maka kita harus lebih bersiaga menghadapi banjir Jakarta yang diperkirakan lebih besar atau sama dengan tahun lalu,” ujar Direktur DMII dan Tim Emergency Response- ACT, Insan Nurochman, Rabu pagi.
Insan juga menjelaskan, Tim Emergency Response ACT akan terus bersiaga dan akan merespon dengan tetap mendirikan posko sampai banjir benar-benar reda dan masa tanggap darurat dinyatakan usai oleh pemerintah. “ACT akan tetap mendampingi pengungsi di masa-masa pemulihan nanti dengan program-program pascabencana,” imbuh Insan.
Jika kondisi banjir terus meningkat, jelas Insan, ACT akan menaikkan ekskalasi daerah cakupan baru dengan mendirikan posko-posko baru sesuai wilayah bencana. Seperti halnya tahun 2014 lalu, sebanyak 60 posko lebih bekerja memberikan bantuan logistik, pelayanan kesehatan, bantuan psikososial, dan tentunya tetap memberikan bantuan evakuasi. Pergerakan tim evakuasi ekskalasinya juga akan ditingkakan sesuai intensitas banjir.
Bagi korporat yang ingin memberikan kepeduliannya, lanjut Insan, dapat langsung mengontak Posko Induk ACT di Kantor Ciputat di (021) 741-4482. Sementara bagi publik seperti komunitas, institusi atau sekolah dapat menghubungi langsung posko-posko di wilayah atau unit terdekat, dengan sebelumnya melakukan konfirmasi ke Posko Induk Ciputat.