Site icon SuaraJakarta.co

Tutup Pembukuan Anda, Buka Catatan Keuangan Baru!

Foto: IST

Pada dasarnya, Tutup Buku merupakan bagian akhir dari siklus akuntansi yang dilakukan dengan proses pemindahan Akun Nominal (Nominal Account) dan Dividen (Dividend) ke Laba Ditahan (Retained Earnings) sehingga nilai saldo akhir setiap akun Neraca menjadi saldo awal untuk periode selanjutnya.

Pentingnya Menerapkan Tutup Buku

Dalam sistemnya, Tutup Buku dilakukan oleh akuntan dengan memisahkan (Cut-Off/Pisah Batas) pembukuan akunting perusahaan per periode atau tahun; mengkalkulasi Laba/Rugi di akhir periode; dan mendapatkan Neraca Akhir.

Pada akhirnya, Tutup Buku diterapkan dengan tujuan supaya perusahaan dapat:

Prosedur Penerapan Tutup Buku

Berikut adalah prosedur penerapan Tutup Buku dalam sistem akuntansi:

  1. Pisahkan akun nominal (Nominal Account) dengan akun riil (Real Account).
  2. Tutup akun nominal (Nominal Account) dan pindahkan ke laporan laba rugi (Income Statement).
  3. Susun laporan laba rugi (Profit/Loss).
  4. Kalkulasi pajak penghasilan (Income Tax) dan masukkan ke dalam buku besar.
  5. Tutup buku besar pajak penghasilan (Income Tax) dan pindahkan ke Laba/Rugi (Profit/Lost).
  6. Tutup buku besar laba/rugi (Profit/Lost) dan pindahkan ke laba ditahan (Retained Earning).
  7. Tutup dividen (Dividend) dan pindahkan ke laba ditahan (Retained Earning).
  8. Susun neraca lajur (Trial Balance).
  9. Membuat neraca akhir (Balance Sheet).

Bagaimana pendapat Anda setelah mengetahui kegunaan Tutup Buku? Ternyata untuk melakukan proses tersebut dibutuhkan ketelitian dan waktu yang panjang, bukan? Tapi jangan khawatir, setelah proses Tutup Buku selesai, laporan pembukuan Anda pun akan semakin sempurna.

Exit mobile version