SuaraJakarta.co, JAKARTA – Pria lugu dan penyabar akhirnya duduk di kursi Kabag Umum Sekwan DPRD DKI Jakarta. Ia adalah Suprapto putra yang dibesarkan dari keluarga Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kopasus.
Prapto panggilan akrabnya. Ia dilahirkan di Jakarta, 29 april 1972. Ia punya cita-cita jadi Pilot Penerbang.
“Cita-cita saya waktu itu kepingin jadi Pilot penerbang, namun setelah mengikuti tes tidak lolos karena tinggi postur tubuh saya tidak mendukung”, canda pria yang mengaku alumni SMA 39 Cijantung, Jakarta Timur tahun 1992.
Tak putus harapan, ia kemudian melanjutkan pendidikan di STPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.. Di tahun 1995, Prapto ditugaskan di kantor PMD. di tempat tersebut ia hanya tiga bulan bertugas.
Bulan September Tahun 1999, ia dipindah tugas menjabat kepala kampung di Kelurahan Bungur. Di tahun tersebut, Prapto melanjutkan tugas belajar IIP, hingga rampung di tahun 2001.
Berselang satu tahun kemudian tahun 2002, Prapto ditugaskan untuk menempati posisi staf Pemerintahan di Kecamatan Senen.
Di tahun 2005, Prapto dipromosi menjabat Sekel Kwitang hingga menjabat Wakil Lurah Pasar Baru sampai tahun 2009.
“Di tahun itu sampai tahun 2013, saya dipercaya pimpinan untuk menjabat Lurah Harapan Mulia. Seiktar 4 tahun saya menjabat Lurah Harapan Mulia”, ucap Prapto.
Satu tahun kemudian ia dipindah ke Kebon Kosong sebagai Lurah.”Di kelurahan Kebon Kosong, saya hanya 1 tahun menjabat”, ujarnya.
Pada bulan Januari tahun 2015, ia dipindah ke Cideng menduduki Jabatan Lurah Cideng. Pada bulan Agustus tahun 2015, Prapto dimutasi menduduki jabatan Kasubag Protokol dan Perjalanan Dinas anggota DPRD DKI Jakarta.
Meski tidak lagi menjabat Lurah, Prapto tetap menjalankan amanah yang diberikan oleh pimpinan. 5 bulan berikutnya di bulan Januari, Prapto dilantik menjabat Kabag Umum Sekwan DPRD DKI Jakarta hingga sekarang.
“Jabatan adalah amanah, karena amanah itu merupakan kepercaaan dari pimpinan yang harus dijalani untuk kepentingan orang banyak”, tukasnya.
Prapto menambahkan, menjabat Kepala Bagian Umum tugasnya hanya melayani dan memfasilitasi anggota DPRD, mulai dari sarana dan prasarana. Seperti kendaraan, kesehatan anggota dewan hingga sampai makan dan minum.
“Tugas saya di sini melayani wakil rakyat. Kalau dulu waktu jadi Lurah melayani warga. Tapi enjoy aja lah”, candanya sambil tersenyum.
Pelayanan yang diberikan kepada anggota dewan untuk menunjak operasional supaya tidak mengganggu aktivitas mereka, sehingga mereka bisa lancar menerima audensi masyarakat tentang tugas-tugas wakil rakyat.
“Intinya kita melayani wakil rakyat untuk menunjang aktivitas menjadi lancar, sehingga mereka dapat memberikan yang terbaik kepada rakyatnya”, tutur suami Erna Kusmawati, seorang Dosen PNS Kementrian pendidikan yang dikarunia 3 orang anak. (Van)