Sisi Kelam Kemerdekaan: Pahlawan Yang Tak Dirindukan

SuaraJakarta.co – Setiap tanggal 17 Agustus di peringati sebagai Hari Kemerdekaan Negara Indonesia. Pada saat itu rakyat Indonesia merasa gembira, suka cita, terlepas dari para penjajah. Penjajah yang telah merampas hak kemerdekaan dari tangan rakyat Indonesia selama kurang lebih 350 tahun. Kemerdekaan itu di dapatkan dengan tidak mudah, tidak dengan pemberian cuma – cuma, tapi dengan penuh perjuangan mengorbankan harta, benda, bahkan nyawa sekalipun. Pertanyaan yang paling utama berada di kepala ku saat ini, siapakah sosok yang rela berkorban demi kemerdekaan ini? Sosok itu adalah pahlawan. Pahlawan tanpa tanda jasa, rela berjuang mengusir penjajah berpisah dengan keluarga tercinta demi satu tujuan yaitu kemerdekaan. Betapa pentingnya arti kemerdekaan bagi para pahlawan terdahulu.

BACA JUGA  Estafet Kemerdekaan

Namun sungguh miris, perjuangan yang susah payah di dapatkan kini hanya menjadi suatu kenangan, para pemuda masa kini tidak mencontoh nilai – nilai kepahlawanan. Mereka cenderung acuh tak acuh, terhadap perjuangan. Kebanyakan para pemuda lebih senang pelajarann IPA dibandingkan sejarah, mereka merasa jenuh dan bosan. Mereka menganggap bahwa itu sudah kuno, sudah merdeka untuk apa di ceritakan kembali? Itu dianggap tak penting.

Para pemuda lebih antusias pergi ke mall, ke diskotek, ke tempat hiburan dibandingkan museum, atau tempat bersejarah lain nya. Sosok pahlawan sudah tidak lagi mereka idolakan, ssok yang dianggap kuno, dan ketinggalan zaman, sosok yang tak dirindukan nilai kepahlwanan bagi pemuda zaman sekarang. Mereka lebih mengidolakan para penyanyi luar , Kpop luar negeri yang tidak mempunyai nilai penting sama sekali. Mereka lebih menyukai hal – hal yang dianggap kekinian, dianggap mewakili jati dirinya. Betapa mirisnya kehidupan masa kini, dahulu para pahlawan berjuang susah untuk mendapatkan kemerdekaan, tapi kini pemuda tidak antusias mempertahankannya, masih anggap kita merdeka? Ditengah kita lebih menyukai produk luar negeri, ditengah kita tak peduli kebudayaan kita diakui negara lain, di saat wilayah lain tengah berjuang mempertahankan, tapi ada yang ingin berpisah.

BACA JUGA  70 Tahun Indonesia Merdeka, Satu Dekade Hilang Bagi Para Korban Konflik Aceh

Dimanakah kita HAI PARA PEMUDA IMPIAN BANGSA????? MASIHKAH KAU TAK PEDULI??? SUNGGUH MIRIS….

SuaraJakarta.co
Author: SuaraJakarta.co

Related Articles

Latest Articles