SuaraJakarta.co ā MENGELOLA negara sebesar Indonesia memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi dibandingkan negara lain yang memiliki luas yang tidak jauh berbeda. Hal ini dikarenakan kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari puluhan ribu pulau. Selama ini, menyediakan pasokan energi bagi pulau-pulau kecil yang tersebar di luasnya hamparan lautan Indonesia bukanlah perkara mudah. Membangun pembangkit listrik dengan tenaga diesel, seperti kebanyakan pembangkit listrik lain di Indonesia, dirasa tidak efektif dan efisien, begitupun dengan menyalurkan listrik melalui kabel bawah laut dari pulau besar terdekat.
Metode paling efektif dan efisien untuk menyediakan kebutuhan listrik bagi masyarakat di pulau-pulau kecil tersebut adalah dengan menggunakan pembangkit listrik energi terbarukan. Pembangkit listrik energi terbarukan yang sudah banyak diterapkan untuk menyediakan energi listrik bagi penduduk di pulau-pulau kecil tersebut adalah pembangkit listrik energi angin dan surya.
Permasalahan terbesar dari pembangkit listrik energi angin dan surya adalah tidak konsistennya energi yang dihasilkan. Kincir angin akan berputar dan menghasilkan listrik jika angin didaerah tersebut cukup kuat untuk memutar kincir yang nantinya akan memutar turbin sehingga menghasilkan listrik. Panel surya hanya akan menghasilkan listrik ketika sinar matahari cukup terik,jika mendung atau malam hari, panel surya tidak akan bekerja. Padahal kebutuhan energi untuk rumah berlangsung sepanjang hari dengan intensitas yang berbeda-beda. Oleh karena itu,diperlukan baterai untuk menyimpan energi yang dihasilkan oleh kincir angin dan panel surya ini agar dapat digunakan ketika memang dibutuhkan dan energi yang dihasilkan ketika tidak terlalu dibutuhkan tidak sia-sia dan dapat disimpan.
Selama ini, kebutuhan baterai untuk keperluan ini masih impor. Harga baterainya pun terbilang mahal dan menjadi kendala untuk membangun unit-unit kincir angin dan panel surya di pulau pulau kecil di Indonesia. Hal ini menjadi penghambat sekaligus menjadi peluang bagi pelaku industri. Besarnya pasar baterai dan sedikitnya pelaku industri baterai di tanah air menjadikan industri baterai merupakan pilihan yang menjanjikan dan menguntungkan di masa depan untuk mendukung kemandirian energi di pulau-pulai kecil di Indonesia.
Penulis: Wanda Yusuf Alvian, Mahasiswa Jurusan Teknik Material, Institut Teknologi Bandung