Site icon SuaraJakarta.co

Berawal dari Tanaman Rusak

Foto: Istimewa

SuaraJakarta.co – Sebentar lagi, dalam hitungan hari kita akan merayakan hari kemerdekaan Indonesia. Dimana 70 tahun yang lalu presiden Indonesia Ir. Soekarno dan wakil Presiden Moh Hatta memproklamirkan kemerdekaan, sejak saat itu setiap tanggal 17 agustus rakyat Indonesia mempringatinya dengan berbagai kegiatan, diantara upacara dan kegiatan perlombaan. Bahkan dikampung saya para pemudanya sibuk mempersiapkan agenda 17an dengan berbagai lomba. Sebagai pemuda pemudi yang cinta bangsa kita memang harus ikut andil dalam memajukan Indonesia, namun apa kita hanya mempringatinya tanpa melakukan suatu yang bermanfaat untuk bangsa ini? Padahal banyak yang bisa kita lakukan untuk memajukan Indonesia menjaga bangsa yang lebih baik lagi, yang mampu menciptkan generasi-generasi yang cinta dan ingin berbuat lebih untuk Indonesia.

Suatu yang mesti kita lakukan adalah bergerak. Melakukan sesuatu untuk bangsa kita. kita bisa melakukannya dengan hal-hal kecil, sekecil apapun itu. Yang terpenting suatu perbuatan kecil yang akan berdampak besar nantinya, salah satunya adalah melestarikan lingkungan. Singkatnya saya akan berbagi pengalaman kecil saya pada beberapa hari ini. Suatu Pagi ayah saya bercerita mengenai tanaman-tanaman dan pot-potnya yang rusak karena beberapa ayam memakannya. Bahkan pohon kaktuspun dilalapnya. Sangat disayangkan jika terus begini maka lambat laun tanaman-tanaman di rumah saya itu akan habis. Maka saat saya menemukan beberapa botol-botol minuman yang akan dibuang, saya segera mengumpulkan botol-botol itu, saya berfikir untuk membuat pot-pot baru untuk tanaman baru.

Tanaman baru saya ambil dari beberapa tanaman yang belum dirusak oleh ayam. Tiap mendapatkan botol-botol plastik bekas minuman saya dan ayah saya membuatnya. Akhirnya beberapa pot baru dari barang-barang bekas itu terpajang cantik di dekat musholla tempat saya mengajar TPA. Sesekali saya menengoknya untuk melihat perkembangan tanaman-tanaman baru itu, beberapa anak TPA ikut melihat mereka tampak berdecak kagum apalagi saat mengetahui bahwa pot-pot cantik itu terbuat dari barang bekas, hingga tanpa saya suruh atau minta mereka ikut merawat tanaman-tanaman kecil itu dengan menyiraminya setiap sore, mereka mengapresiasi kegiatan saya ini.

Setidaknya anak-anak ini mau ikut berpastisipasi kegiatan penghijauan kecil-kecilan yang saya lakukan. Dari situ saya merasa bahwa kita harus mengajarkan hal-hal kecil seperti ini, membangun kembali kepedulian anak-anak pada pelestarian lingkungan, karena sesungguhnya Indonesia ini kaya akan faunanya yang harus slalu dilindungi, dijaga dan dilestarikan habitatnya, apalagi belakangan ini banyak terjadi kerusakan alam di Indonesia seperti perkembangan bagunan, kebakaran hutan, banjir, pencemaran udara dan sebagainnya.

Kurangnya penghijauan membuat lingkungan kehilangan kelestariannya. karena penghijauan sangatlah penting agar tidak terjadi efek global warming yang mulai terjadi di Negara kita. Semakin sedikitnya lahan penghijauan dapat mengakibatkan semakin sedikit penyerapan gas karbondioksida dan karbon monoksida yang banyak dikeluarkan asap-asap kendaraan, sehingga makin banyak polusi dan udara yang kurang sehat. Dan itu terjadi di ibukota. Dampak yang sangat buruk jika penghijauan kurang dilaksanakan. Dan untuk kegiatan selanjutnya saya akan mengajak anak-anak TPA untuk ikut membuat pot dan tanaman baru demi memperingati hari kemerdekaan Indonesia, menjadi Indonesia yang lebih baik lagi.

Jika bukan kita yang memulai melindungi dan melestarikan lingkungan negeri kita, siapa lagi?

Penulis: Huliyyatul Ashfiya, Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Exit mobile version