SuaraJakarta.co, JAKARTA – Pemprov DKI memastikan akan segera merevitalisasi bangunan Blok G Tanah Abang dalam hitungan minggu ke depan.
Demikian salah satu hasil evaluasi penataan Tanah Abang yang telah berlangsung selama sepekan ini.
“Nah, ini kan banyak yang bilang kenapa (PKL) enggak dibalikin ke Blok G. Loh kami tata ini, karena sudah tahu Blok G ini bisa dirobohkan dalam hitungan minggu,” ujar Sandiaga, Jumat malam (29/12).
Suarajakarta.co sempat mencoba menulusuri bangunan tua tersebut. Dari lantai pertama, saat ingin salat Asar, bau pesing dan pengap sudah mulai terasa. Musallah nya pun hanya dibuat seadanya dengan iuran Rp 2000 ke pedagang setempat.
Dari sisi evakuasi keamanan, bangunan ini sangat minim navigasi untuk, misalnya, menghindari bahaya kebakaran. Tak ayal, para PKL lebih memilih untuk berdagang di trotoar (luar) ketimbang berjualan di dalam.
Oleh karena itu, Sandiaga mendesak agar pihak PD Pasar Jaya segera cari lahan pengganti untuk merelokasi pedagang. Agar, kata dia, bangunan Blok G segera dihancurkan.
“Dan memang rencana PD Pasar Jaya dari 2016 adalah membangun ulang (Blok G Tanah Abang) dan itu akan menjadi bagian building block,” ujar Sandiaga.
Selain berencana untuk revitalisasi bangunan, Sandiaga memastikan bahwa penataan ini berhasil memunculkan 3.200 lapangan pekerjaan baru.
Para pembeli Tanah Abang pun dimanja dengan kehadiran Bus Transjakarta explorer secara gratis. Tingkat penggunaannya pun menembus angka 13.000 penumpang.
“Hal ini menunjukkan integrasinya berjalan dan perilaku yang kami lihat adalah bahwa kesadaran masyarakat untuk mulai mengintegrasikan layanan transportasi massal,” katanya.
Selain itu, menurut Sandiaga, ada penurunan kemacetan sampai 56 persen akibat penataan ini.
Data penurunan kemacetan tersebut didapatkan berdasarkan laporan kemacetan para pengguna perangkat navigasi Waze. (RDB)