Warga RT 03 Jati Padang Beri Nama Tanggul Baswedan, Anies: Saya Tidak Mengira Diberi Nama Seperti Itu

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Warga RT 03 RW 06 berterima kasih kepada Gubernur Anies Baswedan karena telah menginstruksikan pembangunan tanggul jebol yang telah rampung diperbaiki.

Salah satu bentuk terima kasih tersebut adalah memberikan nama tanggul tersebut sebagai Tanggul Baswedan.

Menurut Ketua RW 06 Arief, sebelum berulang kali ditinjau Gubernur Anies, tanggul di wilayah RT tersebut sering jebol berulang kali.

Setelah mendapatkan perintah dari Gubernur Anies terjadi perbaikan sehingga tanggul ini sekarang kokoh diterpa air.

“Maka, usulan dari warga akan menamakan Tanggul Baswedan,” kata Arief, Senin (18/12/2017)

Menanggapi penamaan dari warga itu, Gubernur Anies hanya menegaskan tanggung jawabnya untuk memastikan penanganan tanggul jebol.

“Tidak ada tanggapan khusus, saya hanya mengerjakan yang seharusnya sebagai penanggung jawab daerah saya merespons. Saya datang ke sini, saya tidak mengira juga diberi nama seperti itu,” kata Anies saat meninjau tanggul jebol di RT 014/ RW 06 Jati Padang, Rabu malam (20/12/2017).

BACA JUGA  Per Tahun Harga Rumah di Jakarta Naik 18 Persen, Tapi Pendapatan Warganya Hanya Naik 10 Persen

Bagi Anies yang terpenting pembangunan tanggul baru di lokasi yang sempat jebol sudah rampung. Anies ingin memastikan warga tidak terdampak banjir karena tanggul jebol

“Saya berharap mudah-mudahan kampung ini terbebas dari banjir. Kita usahakan semua yang bisa kita lakukan. Saya apresiasi pada kinerja seluruh warga, mereka bikin dapur umum, semuanya. Membuat suasana gotong royong itu yang membuat saya bangga dengan tempat ini,” sambung Anies.

Terkait jebolnya tanggul di RT 14, Anies mengatakan petugas untuk sementara melakukan penanganan awal dengan memasang bronjong, anyaman kawat untuk memperkuat dinding tanah dan menumpuk karung pasir. Penanganan lanjutan menutup jebolnya tanggul akan dilakukan besok.

Sedangkan untuk jangka panjang, Anies mengatakan normalisasi Kali Pulo harus dilakukan. Sebab kondisi kali saat ini makin menyempit karena bangunan rumah warga.

BACA JUGA  Ardy: "Edukasi Siaga Corona Motonya Sigap, Tanggap, dan Waspada"

“Ini harus ada pelebaran. Sungainya makin kecil karena warga menempati, membangun (rumah) betul-betul mengurangi lebar sungai. Karena itu saya tegaskan bahwa kita tidak ingin peristiwa ini terjadi. Ini tahun terakhir musibah ini terjadi, jadi sesudah musim hujan ini akan kita perbaiki secara tuntas,” tegas Anies. (RDB)

Related Articles

Latest Articles