Warga DKI Ikut Serta Memberikan Ide, Solusi dan Usulan di Rumah Partisipasi

SuaraJakakarta.co, JAKARTA – Rumah partisipasi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Senin (22/5/2017), mulai dibuka untuk publik. Seperti namanya, rumah partisipasi tersebut merupakan tempat menampung ide, gagasan, solusi, dan usulan-usulan warga Jakarta.

Hal itu disediakan sebagai tempat partisipasi semua warga untuk bersama membangun Jakarta menjadi lebih baik. Warga dari berbagai wilayah DKI Jakarta langsung menyerbu Rumah Partisipasi yang berada di Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat itu.

Warga yang datang diharuskan mengisi formulir. Kemudian, di dalam formulir itu dituliskan mengenai ide-ide, usulan solusi dari berbagai permasalahan yang ada di Jakarta.

Di Rumah Partisipasi itu, terdapat tujuh anggota tim yang siap mengajak warga untuk focus group discussion (FGD) . Ketujuh anggota tim itu diantaranya Denny Iskandar, Syahrul Hasan, Wahid Ahmad, Samsuddin, Charlie Simarmata, Safty Hidayat, dan Ardy Purnawan Sani.

Dalam FGD, terdapat banyak ide, gagasan, usulan, atau solusi yang dikeluarkan oleh warga. Seperti Sutrisno, warga Ciganjur, Jakarta Selatan. Sutrisno yang merupakan wiraswasta bidang properti menyampaikan ide mengenai kredit program DP nol rupiah.

BACA JUGA  Anies: Petahana Harusnya Tunjukkan Kinerja, Bukan Gagasan

“Agar penanganan program perumahan tuntas untuk seluruh masyarakat Jakarta yang belum punya rumah,” kata Sutrisno.

Warga lain, Nurhayati Zaehrah dari Lubang Buaya, Jakarta Timur. Nurhayati memberi ide menggalakkan kembali olah raga di lingkungan warga. Tujuannya agar pemuda terhindar dari tawuran, pergaulan negatif dan pengaruh obat-obatan.

Usulan serupa disampaikan Defrizal, warga Ciganjur, Jakarta Selatan. Rizal menyampaikan pemberdayaan pemuda mandiri dan terampil.

“Memiliki nilai jual juga dengan program club panahan. Bisa membuat sentra club olah raga panahan di tiap wilayah se-Jakarta dan Kepulauan Seribu,” kata Rizal yang juga Owner Inasp Archery.

Sementara itu, Sri Hari Sapruatija, warga Koja, Jakarta Utara, memberi ide Gerakan Pembangunan Desa/Kampung di Jakarta di segala bidang mencontoh ‘Saemaul Undong’ Korea Selatan. Gerakan tersebut mereformasi pedesaan untuk keluarga sehat dan makmur.

BACA JUGA  Sidang PKL Agar Ada Efek Jera

Menanggapi usulan warga, Ardy dan tim berencana melanjutkan ide dan usulan warga tersebut akan diberikan kepada tim pakar. Dengan adanya Rumah Partisipasi, Ardy mengatakan hal itu sebagai alternatif tempat keikutsertaan warga dalam membangun kotanya.

“Mungkin selama ini banyak warga yang mau ikut serta membangun Jakarta, tapi belum terakomodir. Nah, saat ini ada Rumah Partisipasi yang menjembatani dan mengakomodir ide dan usulan warga,” tutur Ardy.

Sementara itu, Denny mengatakan akan mengkategorikan jenis ide dan usulan tersebut. Kemudian akan menyampaikannya kepada tim pakar untuk ditindaklanjuti.

“Nanti ide akan dikategorikan. Dibahas oleh tim pakar untuk dibahas lebih detail sesuai Pokja mereka. Ada 15 Pokja yang mengawal,” kata Denny.‎ (JML)

SuaraJakarta.co
Author: SuaraJakarta.co

Related Articles

Latest Articles