Tidak Mau Turuti Keinginan Ahok Gusur Warga, Rustam Lebih Milih Undurkan Diri

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Akibat dari keengganan untuk mengikuti keinginan Ahok untuk menggusur nelayan di Kampung Luar Batang, akhirnya Rustam Effikendi mengajukan diri untuk mundur dari jabatannya sebagai Walikota Jakarta Utara.

Surat pengunduran diri itu sebagaimana diakui oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Agus Suradika, sebagaimana dikutip Detik, Senin (25/4).

“Tembusannya permohonan (pengunduran diri) sudah diterima. Beliau mengajukan surat. BKD terima tembusannya,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Agus Suradika saat dihubungi, Senin (25/4/2016).

Meskipun demikian, menurut Agus, surat pengunduran dir itu masih membutuhkan persetujuan terlebih dahulu dari Ahok. “Tunggu arahan dari Pak Gubernur. Tingggal tunggu persetujuan Pak Gubernur atau bagaimana nantinya,” jelas Agus.

BACA JUGA  Tiga Isu Krusial Penurun Elektabilitas Ahok: Macet, Tidak Pro Rakyat, dan Korupsi

Sayangnya Rustam tak menyebut alasan pengunduran dirinya apakah keputusannya adalah dampak dari ‘kisruh’ dengan Ahok. Namun menurut Agus, pengunduran diri Rustam hanya dari jabatannya saat ini dan bukan dari PNS.

“Nggak disebut alasannya, (cuma disebut) mundur aja. Nggak disebut sih alasannya soal itu (karena masalah dengan Ahok),” tuturnya.

“Mengundurkan diri sebagai Wali kota,” lanjut Agus.

Rustam diduga mengundurkan diri karena masih menggunakan nurani untuk tidak mau buru-buru menggusur Warga Kampung Luar Batang, Jakarta Utara, sebelum tiga rusunawa siap ditempati. Tiga rusunawa tersebut, adalah Rusunawa Marunda, Muara Bebek, dan Kapuk Muara.

SuaraJakarta.co
Author: SuaraJakarta.co

Related Articles

Latest Articles