MITI Akan Rumuskan Indikator Smart City

SuaraJakarta.co, JAKARTA – 15 Februari 2014 lalu Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) mengadakan Green Development Seminar di Wisma Makara UI. Salah satu manifestasi dari acara tersebut ialah terkumpulnya insan-insan Indonesia, baik mewakili lembaga maupun pribadi, yang bergerak dan berjuang di bidang pembangunan hijau. Mereka membentuk Jejaring Indonesia untuk Pembangunan Hijau (JIPH).

JIPH bertujuan untuk membentuk jejaring antara pengambil kebijakan, peneliti, akademisi serta praktisi dan sektor privat untuk saling bekerjasama, bertukar informasi dan menyusun agenda bersama demi mendorong dan mengawal penerapan pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan di Indonesia. Jejaring ini bersifat independen, lintas sektor, lintas disiplin ilmu dan mengedepankan sinergi fungsional antar anggotanya untuk saling bekerjasama mendorong implementasi pembangunan hijau.

BACA JUGA  Galeri Inovasi Teknologi Milik Indonesia Jadi Proyek Percontohan di Wilayah ASEAN

Agenda terdekat JIPH ialah merumuskan indikator Smart City yang paling cocok diterapkan di Indonesia agar dapat menjadi panduan bagi pembangunan kota-kota di Indonesia. Agenda tersebut akan dibahas dalam MITI DISCUSSION CLUB. Seri perdana Kajian Smart City ini akan diselenggarakan hari Sabtu, 29 Maret 2014 di Rumah Aspirasi MITI, Alam Sutera, Tangerang.

Dalam rangka memperingati Hari Air Se-Dunia yang jatuh pada tgl 22 Maret, seri perdana Kajian Smart City berkaitan dengan water resource management. Dengan mengangkat tema “AIR: SUMBER DAYA ATAU SUMBER BENCANA?”, Seri Kajian Smart City nanti akan membahas tentang Pengelolaan Sumber Daya Air dan Mitigasi Bencana Banjir, dengan dipandu oleh Dr. Abdul Kholiq, Direktur Pemberdayaan Masyarakat MITI.

BACA JUGA  70 Tahun Indonesia Merdeka, Satu Dekade Hilang Bagi Para Korban Konflik Aceh

Beberapa tokoh yang akan hadir dalam klub diskusi ialah Dr. Udrekh – Kepala Bidang Kebencanaan PTLWB BPPT, Budi H. Santosa, M.Sc – Pakar Water Resource Management BPPT, Dr. Dwi Handoko – Kepala Bidang Kebijakan IPTEK Pembangunan MITI, Rini Anggraini*, Head Department Township Management Bumi Serpong Damai, dll.

Meski diharapkan menjadi wadah bagi para ilmuwan dan teknolog Indonesia, serta para anggota Jejaring Indonesia untuk Pembangunan Hijau dalam merumuskan indikator Smart City yang paling cocok diterapkan di Indonesia, MITI DISCUSSION CLUB juga membuka kesempatan untuk mahasiswa dan umum untuk turut terlibat.

Fadillah Ahmad
Author: Fadillah Ahmad

Related Articles

Latest Articles