Terlibat Intens di Pilkada DKI, Mahasiswa: Jokowi Pecat Nusron atau Nusron Undurkan Diri

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Keterlibatan Nusron Wahid dalam urusan Pilkada DKI yang jauh dari wewenangnya sebagai Kepala BNP2TKI, mendapatkan sorotan dari kalangan mahasiswa. Mereka menyoroti bahwa terdapat 90 ribu kasus TKI yang seharusnya ditangani Nusron, daripada mengurusi persoalan DKI.

Keterlibatan intensif Nusron tersebut, sangat terlihat saat dirinya tampil di acara ILC TV One dalam rangka untuk membela Basuki Tjahaja Purnama dalam dugaan kasus penistaan agama.

“Keberadaan Nusron dalam posisinya sebagai kepala BNP2TKI sudah tidak diinginkan oleh masyarakat. Apa yang sudah dilakukan Nusron selama ini? Ada sekitar 90 ribu kasus yang menimpa TKI kita diluar sana dan 240 diantaranya terancam hukuman mati, ini data Komnas HAM tahun 2014. Dan sampai hari ini belum terpecahkan,” jelas Ketua KAMMI Jakarta Timur Jimmy Juliand kepada suarajakarta.co, Senin (17/10).

BACA JUGA  Master Limbad Turun Gunung Dukung Anies-Sandi

Selain soal kinerja sebagai Kepala BNP2TKI, para mahasiswa ini juga menyoroti persoalan etika pejabat publik yang belakangan ini banyak menuai protes.

“Pekerjaan rumah dan tugas BNP2TKI begitu menumpuk, tapi Nusron malah asyik bermain politik praktis sebagai pendukung salah seorang cagub DKI. Jadi dia itu tahu diri tidak?”

Oleh karena itu, KAMMI menilai sudah saatnya Nusron fokus untuk mengurusi warga negara yang berjumlah sekitar 8 hingg 9 juta orang di luar negeri tersebut. Kalau Nusron lebih fokus pada persoalan politik di DKI, tegas Jimmy, sudah saatnya Nusron untuk mundur atau meminta Presiden Jokowi memecat dirinya

“BNP2TKI jangan hanya sibuk mengirim warga negara bekerja di luar, tapi juga harus cepat mengadvokasi berbagai persoalan TKI kita. Mereka itu pahlawan devisa negara, harus d hormati. Dan sebaiknya Nusron punya malu dan segera mengundurkan diri dari posisinya sebagai kepala BNP2TKI, atau Jokowi pecat dia!” pungkas Jimmy.

BACA JUGA  Peringkat Pertama, Anies: Momentum Kemenangan Ada di Pihak Kita

Diketahui, karena persoalan ini, Presiden Jokowi sempat menegur Nusron untuk memilih untuk cuti atau mundur dari jabatan Kepala BNP2TKI. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Nusron sendiri mengutip dari Presiden Jokowi.

“Kata Presiden, ‘ya sudah konsentrasi nangani pekerjaan saja. Ojo kakean politik (jangan terlalu banyak urus politik). Fokus urusin TKI Timur Tengah. Biar cepat ada solusi,” ucap Nusron, Kamis (5/10).
Nusron mengaku sudah diperintahkan Presiden untuk terbang langsung ke timur tengah menangani maraknya TKI nonprosedural di sana.

Related Articles

Latest Articles