Pengamat Sebut Istri Ahok Terlibat di Kisruh RS Sumber Waras

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Direktur Center for Budgeting Analyse, Ucok Sky Khadafi menyampaikan istri Gubernur DKI Ahok, Veronica Tan, pernah mengatakan ingin mendirikan RS Kanker. Hal itu lantaran Veronica adalah Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DKI Jakarta.

“Memang sepertinya itu (ide Veronica, red) dipaksain mau buat RS Kanker. Ketua Yayasan Kanker DKI Jakarta kan istrinya (istri Ahok, red), ” papar Ucok sebagaimana dikutip dari Harian Non Stop, Selasa (18/8).

Menurutnya, Veronica disinyalir kuat mengetahui banyak tentang rencana pembangunan RS Kanker Sumber Waras milik Pemprov DKI tersebut. Hal itu dikarenakan Veronica pernah mengungkapkan rencananya untuk membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) khusus kanker di Jakarta, “Hal itu diungkapkan Veronica saat Penandatangan MoU Program Pelatihan Perawatan Paliatif antara YKI DKI dengan Singapore Internanional Foundation (SIF) di Balai Kota.

BACA JUGA  APBD Dipotong 3 Triliun, Ahok Merasa Kemendagri Bela DPRD

“Saya menghargai kerja keras semua pihak selama enam bulan ini, sehingga penandatanganan MoU ini dapat terlaksana. Terima kasih untuk SIF yang akan memberikan bantuan pelatihan kepada tenaga medis Jakarta,” kata Veronica, sebagaimana dikutip dari laman Berita Satu, Selasa (20/1/2015).

“Kita akan bangun RSUD khusus kanker. Kita sudah beli tanahnya kemarin tepat di sebelah RS Sumber Waras,” kata Veronica dalam pertemuan Penandatangan MoU Program Pelatihan Perawatan Paliatif antara YKI DKI dengan Singapore International Foundation di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Sebagaimana dikutip Selasa (20/1).

Di lahan seluas 3,7 hektare tersebut, kata Veronica waktu itu, Pemprov DKI akan membangun fasilitas perawatan bagi penyakit khusus kanker. Menurut Veronica, rumah sakit khusus kanker tersebut akan diupayakan terealisasi pada tahun depan dengan alokasi anggaran 720 miliar rupiah dari APBD DKI Jakarta.

BACA JUGA  DPRD DKI: Seharusnya TNI dan Polri Bela Rakyat, Bukan Ikut Gusur

“Ada 10.000 kasus kanker, 7.000 di antaranya tergolong stadium yang tak bisa lagi disembuhkan,” kata Veronica. Dia mengatakan saat ini di Jakarta baru ada tiga rumah sakit pemerintah dan satu rumah sakit swasta yang memiliki fasilitas khusus penanganan kanker. Rumah sakit tersebut yakni RS Persahabatan, RS Fatmawati, dan RS Dr Cipto Mangunkusumo. Sementara satu RS, yaitu RS Kanker Dharmais, dikelola oleh pihak swasta.

Belakangan, Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK 2014 menyebutkan terjadi penyimpangan dalam penggunaan anggaran tersebut sebesar Rp 191,33 miliar. Audit investigasi tersebut dilakukan saat Ahok menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI yang sekaligus membentuk Tim Pelaksana Pengadaan Tanah untuk mempercepat proses pembangunan rumah sakit tersebut.

SuaraJakarta.co
Author: SuaraJakarta.co

Related Articles

Latest Articles