Kritik Profesor LIPI Kepada Istana Soal Pelemahan KPK

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Profesor Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Mochtar Pabotinggi menilai klaim pemerintahan Jokowi sebagai pembela KPK adalah suatu kebohongan.

Juga selama bulan-bulan terakhir, klaim pemerintahan Jokowi sebagai membela KPK tak lain dari suatu kebohongan publik yang telanjang,” jelas Mochtar Pabotinggi sebagaimana dikutip dari akun twitter @Mpabotinggi, Selasa (27/9).

Selain memberikan kritik kepada istana, profesor yang telah purnabakti itu juga menyoroti tingkah laku DPR yang tentang upaya sistematis untuk melemahkan KPK.

Menurutnya, seluruh argumen muluk Pansus Angket DPR untuk memperbaiki KPK menjadi hilang karena melakukan wawancara kepada narapidana korupsi kakap.

“Pilkada 2018, Pilpres 2018, bahkan reformasi itu sendiri menjadi lancung tiada arti jika sistemik KPK terus dilemahkan, apalagi dibubarkan,” jelasnya.

BACA JUGA  Kelar Pengundian, KPUD DKI: Nomor Urut Tidak Ada Hubungan Menang-Kalah

Diketahui, Pansus Hak Angket KPK DPR RI telah memberikan hasil rekomendasi kepada Presiden RI yang dibacakan dalam Sidang Paripurna, Senin (26/9).

Salah satu hasil dari keputusan sidang paripurna tersebut adalah masa kerja Pansus Hak Angket diperpanjang hingga KPK memberikan klarifikasi atas temuan-temuan Pansus Angket.⁠⁠⁠⁠ (RDB)

Related Articles

Latest Articles