Hanura Berkilah Penguatan Dolar terhadap Rupiah Adalah Efek Global

SuaraJakarta.co, RIAU – Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) beralasan menguatnya dolar hingga menembus angka Rp 14.000 terhadap rupiah adalah efek dari global.

Hal itu disampaikan OSO pasca bertemu Presiden Jokowi di kota Pekanbaru, Riau, Selasa (8/5/2018).

“Gak usah cemas, fenomena itu terjadi dalam circle dunia ekonomi dan bukan di Indonesia saja. Indonesia hanya terkena dampaknya. Negara lain juga akan begitu. Ini fenomena global, masalah dunia bukan hanya di Indonesia. Bolehlah marah jika masalah ini hanya terjadi di Indonesia. Saya yakin pemerintah memperhatikan serius hal ini dan akan ditempuh langkah-langkah,” ujar Wakil Ketua MPR RI ini.

Diketahui, pelemahan rupiah terhadap dolar hingga mencapai angka Rp 14.000 ini terakhir terjadi di Bulan Desember 2015, masih dalam kepemimpinan Presiden Jokowi. Kembali tergerusnya rupiah ini, mengakibatkan cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2018 turun sebesar US$ 124,9 miliar, atau turun US$ 1,1 miliar dari posisi akhir Maret 2018.

BACA JUGA  Banyak Sampah Bekas Pedagang Di Pintu Air Jalan Veteran

Hal itu dikarenakan, menurut BI, untuk membayar utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi.

SuaraJakarta.co
Author: SuaraJakarta.co

Related Articles

Latest Articles