Keakraban Dua Istri Gubernur Bahas Pemberdayaan Perempuan

SuaraJakarta.co, BANDUNG – Istri Gubernur DKI Anies Baswedan, Fery Farhati Baswedan, hari ini, Selasa (27/2), menyambangi Kota Kembang untuk menghadiri Seminar Literasi Gerakan Nasional Membaca Buku (Gernas Baku).
Istri orang nomor satu di DKI itu, berada di antara 6.600 peserta seminar dari 34 provinsi di Indonesia (27/02).

Fery yang merupakan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi DKI Jakarta juga meluncurkan Gernas Baku dengan menekan sirene bersama lima Bunda PAUD dari Sumatera Barat, Sumatera Utara, Nanggroe Aceh Darussalam, Kalimantan Tengah dan Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Selepas menghadiri Seminar Literasi, Fery menyempatkan diri untuk singgah ke Gedung Pakuan, Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat untuk Mengunjungi Istri Gubernur Jawa Barat, Netty Heryawan yang sebelumnya telah lebih dulu berkunjung ke Jakarta.

BACA JUGA  Renovasi Kantor Seksi Kebersihan Jakarta Pusat

Kedatangan Fery disambut ramah oleh Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat sekaligus Bunda PAUD Jawa Barat yang telah menjabat hampir genap 10 tahun tersebut.

“Alhamdulillah, saya berkesempatan berkunjung balik ke rumah Ibu Netty untuk melanjutkan diskusi kami seputar pemberdayaan perempuan di dalam sebuah provinsi, ” ujar Fery.

Dalam kesempatan tersebut, Fery juga berbagi kisah dan pengalamannya setelah hampir setengah tahun mendampingi Anies Baswedan sebagai Gubernur Provinsi DKI Jakarta. Fery bercerita tentang keterlibatan berbagai anggota masyarakat mulai dari mahasiswa hingga tokoh-tokoh masyarakat yang ikut turun tangan membangun Jakarta.

Di akhir pertemuan, Fery yang merupakan Ketua Dewan Kerajinan Nasional tersebut juga mremberikan cinderamata hasil karya pengrajin Jakarta berupa kerajinan tas bordir motif betawi, batik betawi serta beberapa penganan khas betawi lainnya.

BACA JUGA  Kesempatan Emas, Potensi dan Kearifan Lokal Pesisir Utara Jakarta Bisa Dikenalkan ke Dunia Lewat Asian Games

“Ini adalah bagian dari ikhtiar untuk membuat anak-anak kita nantinya bisa berpikir kritis, kreatif, komunikatif dan mampu bekerja sama,” ucap Fery saat memberikan testimoni ditengah-tengah acara.

Puncak agenda Gernas Baku itu sendiri akan berlangsung pada 5 Mei 2018 serempak di seluruh Lembaga PAUD di Indonesia. Para Bunda PAUD dan Orangtua diharapkan bergerak membacakan buku cerita untuk anak-anak usia dini di wilayahnya masing-masing.

Related Articles

Latest Articles