Kampus PPM Kirim Mahasiswa ke Tiongkok Pelajari Bisnis Ketenagalistrikan

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Ketua Sekolah Tinggi Manajemen PPM Ningky Munir menjelaskan kampusnya mengirim lima orang mahasiswa terbaiknya yang berasal dari Program MM Eksekutif untuk mengikuti perkuliahan dan company visit ke Nanning, Guangxi, dan Kota Guangzhou, Tiongkok pada (18-24 /01) pertengahan Januari ini.

Menurut Nungky, kegiatan studi banding ini merupakan salah satu bentuk komitmen PPM dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap perkembangan bisnis secara global.

Apalagi, tambah Nungky, program ini ditujukan bagi mahasiswa pada program MM Eksekutif yang memang dikhususkan bagi para calon pemimpin perubahan di perusahaan.

“Program MM di PPM memang kami bagi ke dalam tiga kelas khusus, yaitu MM Reguler, MM Eksekutif Muda, dan MM Eksekutif yang diperuntukkan bagi para pemimpin perusahaan”, ujar Ningky kepada suarajakarta.co, Minggu (20/1).
Dijelaskan Nungky, kelima mahasiswa tersebut merupakan “Top Student” dari program Magister Manajemen berkerjasama dengan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB).

BACA JUGA  Program Gubernur Tidak Berjalan, Mendagri: Ganti Saja Sekda dan SKPD

Ditambahkan Anggun Pesona, Manajer Hubungan Eksternal PPM School, program ini merupakan inisiasi bersama antara PJB dan PPM untuk memberikan pemahaman lebih mengenai bisnis di bidang industri ketenagalistrikan.

Kunjungan yang berlangsung selama satu minggu tersebut diisi dengan berbagai program yang menarik seperti kuliah umum, forum diskusi dengan para ahli, serta kunjungan perusahaan.

“Kami memilih kota Nanning dan Guangzhou karena di kota ini juga dikenal sebagai salah satu kota industri di Tiongkok. Selama di sini kami mengunjungi Guanxi University, PLTU Dinxu, dan Taishan Power Plant di Guangzhou,” ujar Anggun menjelaskan.

Lebih lanjut Anggun menambahkan kegiatan ini memberikan inspirasi yang menarik dan juga benchmarking bagaimana industri ketenagalistrikan Tiongkok berkembang.

BACA JUGA  KPKP Tangkap 7 Kucing Liar

“Di Guangxi University, kami disambut dan berdiskusi dengan Prof. Yang Xiaoqiang, Dekan ASEAN Studies di Kampus tersebut. Beliau memaparkan mengenai hubungan Indonesia dan Tiongkok serta prospek bisnis kedua negara. Selain itu, beberapa profesor ahli di universitas tersebut juga turut memberikan pemaparan mengenai outlook ekonomi dan kebijakan investasi di Tiongkok,” ujar Anggun menambahkan.

Diketahui, PPM School of Management merupakan pelopor institusi manajemen di Indonesia sejak tahun 1967.
Selain menyelenggarakan program pendidikan Magister Manajemen, kampus PPM juga menyelenggarakan program pendidikan Sarjana Manajemen dan Sarjana Akuntansi.

Kampus yang beralamat di Menteng ini juga didukung oleh berbagai unit bisnis di PPM Grup seperti PPM Consulting, PPM Training, PPM Publishing, dan PPM Assesment Center.

Related Articles

Latest Articles